Hawaii Tutup Pantai dan Taman di Honolulu Gegera Corona

Hawaii Tutup Pantai dan Taman di Honolulu Gegera Corona

Ilustrasi

Jakarta - Hawaii memiliki kasus Corona yang melonjak beberapa waktu lalu. Oleh karenanya, pantai dan beberapa taman di kota Honolulu ditutup kembali.

Dikutip dari Travel+Leisure, Gubernur Hawaii, David Ige memberlakukan kembali karantina wajib antar pulau parsial pada Selasa (11/8/2020). Hal ini disebabkan adanya peningkatan kasus virus Corona di Hawaii, terutama di pulau Oahu.

Pada awalnya penerapan karantina wajib ditetapkan pada 1 April lalu, kemudian perintah itu dicabut pada tanggal 16 Juni yang memulihkan perjalanan ke Kauai, Hawaii, Maui dan Kalawao. Namun, kebijakan baru ini tidak diberlakukan untuk perjalanan ke Oahu, ibu kota bagian Honolulu berada.

"Saya telah bekerja sama dengan semua walikota daerah kami dan kami setuju, bahwa memulihkan bagian dari karantina perjalanan antar pulau diperlukan dan hal yang benar dilakukan saat ini," kata Ige dalam sebuah pernyataan.

"Kita harus melindungi penduduk pulau tetangga kita, sehubungan dengan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kasus Covid-19 di Oahu," tambahnya.

Taman kota di Honolulu telah ditutup pada tanggal 8 Agustus, begitu pula pantai dan berbagai atraksi dalam ruangan seperti arena bowling. Pertemuan pun dibatasi, yaitu tak lebih dari 10 orang. Tak ketinggalan, masker juga diperlukan ketika berada di ruang publik, saat jarak sosial tak bisa dilakukan.

Kebijakan ini diberlakukan saat Hawaii mencatat rekor kasus virus Corona baru sebanyak 231 pada hari Sabtu (8/8/2020). Lalu di hari Senin, menurut Departemen Kesehatan Hawaii ada 141 kasus baru, sebanyak 138 diantaranya berada di Oahu.

Memperkirakan kasus yang melonjak dan juga kematian yang meningkat, Hawaii membuka unit Covid-19 baru. Seluruh pasien kini dipindahkan ke tempat yang baru.

"Rumah sakit di seluruh Oahu memindahkan pasien dan membuka unit Covid-19 khusus baru untuk menangani lonjakan pasien yang diperkirakan terjadi dalam beberapa minggu ke depan," kata Direktur Departemen Kesehatan Hawaii, Bruce Anderson kepada AP.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews