Jakarta - PSSI berencana untuk menggelar pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-19 di luar negeri mulai awal September mendatang.

Saat ini, Timnas U-19 masih menjalani TC di Stadion Madya, Senayan yang dimulai sejak Jumat (7/8/2020). Sistem promosi dan degradasi pemain juga diterapkan yang membuat 11 pemain dipulangkan.

"Rencananya akhir bulan ini [Agustus] berangkat. Kalau bisa lebih cepat, lebih baik. Minggu ini pemain urus visa ke Korea dan visa Schengen (Eropa)," ucap Ketua Komite Tetap PSSI bidang Timnas Indonesia, Endri Erawan kepada CNNIndonesia.com.

Meski begitu, PSSI masih belum bisa memutuskan negara mana yang bakal jadi tempat TC Timnas U-19. Sebab, Korea Selatan yang sebelumnya menjadi tujuan dirasa sulit untuk bisa menggelar TC tanpa karantina 14 hari.

Alhasil, tiga negara Eropa dijadikan opsi lain; Jerman, Prancis dan Belanda. Tiga negara itu disebut tidak memberlakukan karantina 14 hari bagi tamu dari luar negeri.

Di sisi lain, Shin Tae Yong masih tetap berharap TC luar negeri bisa digelar di Korea Selatan yang juga kampung halamannya. Menurutnya, banyak hal yang bisa didapat ketika Timnas Indonesia berlatih di sana.

Jika TC di Korea, Timnas Indonesia akan menetap di Kota Gyeongju. Shin Tae Yong menyebut kota itu dekat dengan kota-kota yang memiliki klub sepak bola yang bisa dijadikan lawan uji coba Skuat Garuda.

"Kenapa saya mau TC di Korea Selatan karena Korea aman dan tim di sana lebih kuat dibanding tim di sini. Di sana bagus untuk meningkatkan kemampuan pemain."

"Tapi karena harus karantina dua minggu, jadi kami belum tahu. Kami pernah bicarakan juga untuk TC di Eropa, karena di Eropa ada negara yang tidak perlu karantina dua pekan," ungkap Shin Tae Yong beberapa waktu lalu.

Persiapan dilakukan Timnas Indonesia U-19 untuk menghadapi Piala Asia U-19 di Uzbekistan 14-31 Oktober mendatang. Kemudian disusul dengan gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia pada 24 Mei sampai 12 Juni 2021.