Batam - Wakil Ketua DPRD Kota Batam, Muhammad Kamaluddin meminta agar Pemerintah Kota (Pemko) Batam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bagian pengelolaan keuangan dan aset.

Menurutnya saat ini, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada bagian itu tidak memiliki latar belakang pendidikan akuntansi.

“Yang sekarang itu, bagian keuangan diisi masing-masing OPD oleh pihak yang tidak memahami tata kelola keuangan dan aset,” ujar Kamal saat membacakan laporan Badan Anggaran atas Perubahan RPP-APBD Kota Batam tahun 2019 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Batam, Jumat (7/8/2020).

Akibatnya, bagian keuangan dan aset ini membuat beberapa OPD menjadi lemah. Karena bagian tersebut diisi oleh orang-orang yang tidak kompeten.

"Seharusnya dipegang oleh SDM yang memiliki latar belakang yang sesuai, yakni sarjana akuntansi," kata dia.

Menanggapi hal tersebut pada kesempatan berbeda, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan bahwa bagian pengelolaan keuangan dan aset tidak diisi oleh sarjana akuntansi, karena sepinya peminat.

"Kalau sarjana akuntansi yang memenuhi kualitas nilai misalnya di atas 3,7 atau 3,5 kira-kira mau tidak kerja di pemerintah, mereka pasti maunya sama pengusaha," ujar Rudi di Dataran Engku Hamidah, Jumat (7/8/2020) malam.

Oleh karena itu, pihaknya biasa menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Rudi juga menambahkan dengan begitu, bisa menyiapkan semampunya saja.

“Tapi bukan berarti sarjana akuntansi tak ada, ada, pelan-pelan ditingkatkan, lagipula juga setiap tahun aturannya berubah-ubah jadi kita menyesuaikan,” katanya.

Selain itu, setiap tahunnya tetap ada dilakukan peningkatan SDM, namun dilakukan secara bertahap dengan menyesuaikan anggaran. “Tetap ada (peningkatan SDM), tapi tergantung berapa persen, ya menyesuaikan anggaran,” ujar Rudi.