Dianggap Fiktif, Dinsos Batam Hapus 1.500 Data Penerima BLT

Dianggap Fiktif, Dinsos Batam Hapus 1.500 Data Penerima BLT

Ilustrasi.

Batam - Dinas Sosial dan Pemberdayaan Manusia (Dinsos-PM) Kota Batam kembali mendata jumlah keluarga miskin pasca pandemi Covid-19. Pendataan sudah berlangsung sejak Maret lalu. Hasilnya ada 1.500 data penerima bantuan dihapuskan karena dikategorikan fiktif (alamat dan nama tidak sama)

Berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), jumlah keluarga miskin tercatat 52.513 kepala keluarga (KK).

Kepala Dinsos-PM, Hasyimah mengatakan, angka kemiskinan ini berpotensi mengalami kenaikan karena adanya pandemi Covid-19.

"Karena dampak Covid banyak orang yang kehilangan pekerjaan. Sehingga berdampak pada penghasilan mereka," kata Kepala Dinsos-PM Batam, Hasyimah, Rabu (22/7/2020).

Sinkronisasi data itu dilakukan pada 64 kelurahan dan 12 kecamatan. Tim dari Dinsos langsung mendatangi kantor kecamatan untuk meminta lurah agar mendukung pendataan ini.

Hasyimah menjelaskan, sinkronisasi data ini perlu dilakukan lagi untuk memverifikasi data yang dimiliki, agar diperbaharui. Hal ini menghindari adanya data fiktif terkait penerima bantuan.

"Bertambah pasti. Namun berapa besarnya lagi kami verifikasi dan validasi data yang diusulkan kelurahan nantinya," katanya.

Pendataan masih akan dilakukan sampai 1 Agustus mendatang dan dilaporkan ke Kementerian Sosial (Kemensos) paling lambat 2 Agustus.

"Kemarin, kami sudah sosialisasikan ke lurah dan camat. Jadi warga yang merasa kurang mampu bisa mengajukan diri ke lurah. Nanti akan diverifikasi dan validasi,"  katanya.

Ia memperkirakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak memiliki angka kemiskinan, seperti di Kecamatan Batuaji, Sagulung. Sedangkan untuk kecamatan di hinterland, menurutnya cenderung stabil.

Dari hasil sementara upaya sinkronisasi data ini, ada 1.500 penerima bantuan dihapuskan karena data fiktif atau alamat dan nama tidak sama.

"Kalau orangnya tak ada akan diusulkan untuk dihapus. Hal yang sama juga berlaku penerima yang sudah meninggal atau tidak ada di alamat. Sehigga harus dilakukan pergantian," kata dia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews