Kades Mamut di Lingga Kembalikan Pemotongan BLT DD ke Warga Penerima

Kades Mamut di Lingga Kembalikan Pemotongan BLT DD ke Warga Penerima

Warga Desa Mamut penerima bantuan PKH, BNPT serta PNS yang menerima sembako dari Pemdes Mamut sepakat mengembalikan sembako tersebut dalam bentuk uang tunai untuk diserahkan kepada penerima BLT DD (Foto:istimewa untuk Batamnews)

Lingga - Kisruh pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) yang terjadi di Desa Mamut, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, menemukan titik terang. Pemerintah desa setempat sepakat mengembalikan dana yang sempat dipotong kepada keluarga penerima manfaat tersebut.

Pengembalian ini juga didukung seluruh warga penerima bantuan beras dari Pemerintah Desa Mamut yang tidak masuk dalam data penerima manfaat BLT DD. Mereka bersedia mengembalikan uang senilai Rp 280.000 per KK untuk diberikan ke penerima BLT DD yang sempat dipotong.

Nilai Rp 280.000 ini didapat dari jumlah bantuan beras yang diberikan pihak desa pada 10 April lalu sebanyak 20 kilogram x Rp 14.000. Dengan demikian, dari 77 KK penerima bantuan beras ini terkumpul Rp 21 juta lebih dan dibagikan kembali ke 86 KK penerima BLT.

Baca: Dituding Minta Tanda Tangan Dukungan Pemotongan BLT DD, Kades Mamut: Itu Tidak Benar

“Seluruh peserta yang hadir saat musyawarah, Senin (6/7/2020) kemarin sepakat melakukan pengembalian beras yang mereka terima untuk disalurkan kepada 86 KK penerima BLT-DD,” kata Kades Mamut, Marjono kepada Batamnews, Kamis (9/7/2020).

Ia menjelaskan, pemotongan sebesar Rp 530.000 per keluarga penerima manfaat program BLT DD ini awalnya juga dilakukan sesuai keputusan bersama. Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa diantara penerima BLT ini menginginkan agar pemotongan yang telah disepakati dikembalikan seluruhnya.

"Pemotongan itu awalnya juga sudah kami musyawarahkan bersama warga. Uang itu bukan seenaknya saya potong, tapi untuk menutup dana desa yang sudah terpakai di awal untuk membeli sembako dan dibagikan ke warga. Karena waktu itu, BLT DD ini belum disahkan pusat," ujarnya

Baca: Kapolres Lingga Kirim Tim Selidiki Kisruh BLT DD di Desa Mamut

Ketika disinggung soal dirinya yang terlanjur dituding memangkas dana BLT, Kades Mamut ini hanya bisa pasrah dan menerima dengan lapang dada. “Saya udah ikhlas, semua kan udah jelas. Kedepan, saya berharap kepada masyarakat kalau pun ada masalah, sampaikan atau hubungi RT, RW, BPD. Kalau bisa ke saya langsung,” sebut dia.

“Ini menjadi pelajaran berharga buat kita. Dan Alhamdulillah, dana tersebut telah kami serahkan kepada penerima manfaat yang ada di Desa Mamut. Intinya seluruh pemotongan sudah kita kembalikan kepada penerima 86 KK itu,” sambung Marjono.

Sebagamana diketahui, dalam musyawarah pembahasan pengembalian dana, Senin (6/7/2020) tersebut dihadiri langsung tokoh masyarakat, perangkat desa, BPD dan disaksikan langsung Bhabinkamtibmas maupun peserta penerima bantuan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews