BP Batam Tak Lanjutkan Program Hujan Buatan, Ini Penjelasan Rudi

BP Batam Tak Lanjutkan Program Hujan Buatan, Ini Penjelasan Rudi

Ilustrasi.

Batam - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi mengatakan upaya hujan buatan atau teknologi modifikasi cuaca (TMC) tidak dilanjutkan. 

Menurut dia, TMC hanya dilakukan selama 1 bulan sejak 11 Juni 2020 hingga 11 Juli 2020. 

“Sudah melebihi target, jadi tidak ada tahap kedua,” ujar Rudi baru-baru ini. 

Ia menjelaskan program TMC ini menargetkan untuk menaikkan ketinggian debit air di dam sebanyak 11 cm. Dari selama upaya satu bulan belakangan ini, diketahui debit air di dam secara keseluruhan sudah naik mencapai 30 cm.

“Sudah diakumulasikan, dan realisasinya malah hampir tiga kali lipat dari target yang dibuat,” katanya. 

Pada faktanya memang ada kenaikan debit air, secara kasar mata misalnya di Dam Mukakuning sudah ada peningkatan. Namun kondisi itu tidak terbilang baik, karena ada beberapa bagian DAM yang sudah hampir menunjukkan dasar waduk tersebut. 

Menanggapi hal tersebut, Rudi mengaku akan mengambil langkah lain. Saat ini pihaknya sudah membuka Dam Tembesi untuk dialirkan ke DAM Sei Beduk atau Duriangkang. 

Jika dalam perjalanan ke depan, Dam Mukakuning tidak sanggup lagi memenuhi kebutuhan air baku warga Sagulung dan Batuaji, maka pihaknya juga akan membuka Dam Tembesi untuk mengalirkan ke Dam Mukakuning.

“Kemarin ada masalah di sana (Dam Duriangkang), semua nanti terkoneksi, tinggal atur aja,” ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews