BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Saat baru tiba di Kamar Jenazah, Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Sekupang, pada Minggu (6/9/2015) sekira pukul 14.40 WIB, Riama langsung menangis histeris ketika baru turun dari mobil Innova.

Ibu dari Pastra Wau (24) seakan tak percaya bahwa anak lelaki satu-satunya tersebut, telah tiada.

Kakak wanitanya yang bernama Karnilah juga tak percaya, adiknya mengalami kecelakaan maut.

"Mana Pastra, mana Pastra. Dia masih hidup kan, dia masih ada kan?," kata Karnilah, bertanya kepada salah seorang teman kerja Pastra, sambil menangis histeris dan teriak-teriak memanggil adiknya tersebut.

Menurut informasi yang didapat Batamnews.co.id, dari teman Muklil, pengendara dump truck yang melindas kepala Pastra di Jalan raya sekitar Simpang Frengki, Batamcentre, Pastra sempat berserempetan dengan pengendara motor sebelum terpental ke bawah kolong mobil. Saat itulah roda belakang dump truck yang dikendarai Muklil melindasnya.

"Dia melaju dengan kencang dari belakang, trus menyenggol motor dan jatuh. Lalu masuk ke bawah kolong mobil dump truck yang sedang melaju," kata teman Muklil, yang enggan menyebutkan namanya kepada Batamnews.co.id.

Saat ini, Muklil pengendara dump truck milik PT Tri Cipta itu, masih berada di Polresta Barelang. "Sopir truknya lagi diperiksa di kantor," kata salah seorang petugas Polantas.

Pastra adalah karyawan Morning Bakery Green Land. Ia sehari-hari bertugas sebagai koki. Saat tewas, ia mengendarai sepeda motor yang baru dibelinya yaitu Honda Blade warna orange.

(alf)