Panwascam di Bintan Jalani Rapid Test, Bawaslu: Positif Tidak Akan Diberhentikan

Panwascam di Bintan Jalani Rapid Test, Bawaslu: Positif Tidak Akan Diberhentikan

Rapid test petugas Panswascam dan PKD. (Foto: Ary/Batamnews)

Bintan -  Rapid diagnostic test (RDT) dilakukan tim medis RSUD Bintan terhadap para petugas pengawas Pilkada 2020. Rapid test di RSUD Bintan diikuti oleh 30 petugas panwascam, 15 orang anggota Bawaslu termasuk 3 komisioner dan 43 Panswalu Kelurahan-Desa (PKD).

Saat ini hasil RDT tiga komisioner Bawaslu Bintan yang sudah keluar dan dinyatakan non reaktif. Mereka yakni Ketua Bawaslu Bintan, Febriadinata serta dua anggota lainnya Dumoranto Situmorang dan Ondi Dobi Susanto 

"Iya kami bertiga hasil rapid tesnya sudah keluar. Hasilnya non reaktif Covid-19," ujar Ondi Doni, Komisioner Divisi Sumber Daya Manusia (SDM), Rabu (15/7/2020).

RDT ini masih berjalan dan dilaksanakan di RSUD Bintan Kijang dan Puskesmas Tambelan. Di Puskesmas Tambelan hanya diikuti 8 PKD yang berasal dari 7 desa dan 1 kelurahan. Sedangkan anggota panwas setempat yang sedang berada di Kijang menjalani RDT di RSUD Bintan. "Panwascam dan PKD masih jalani rapid tes kalau yang di bawaslu sudah selesai," jelasnya.

Jika ada petugas yang reaktif, bahkan positif maka Bawaslu disebutkannya tidak akan memberhentikan melainkan akan tetap memberikan dukungan.

Meskipun petugas itu, tak dapat bertugas karena menjalani karantina atau diisolasi, maka tugasnya akan dijalani oleh panwascam untuk sementara waktu.

"Kami tidak akan rekrut ulang atau berhentikan jika ada panwascam ataupun PKD yang reaktif bahkan positif Covid-19 sekalipun. Jika PKD dikarantina atau diisolasi tugasnya akan dijalankan Panwascam," ucap Ondi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews