Batam - Warga Jakarta dan Surabaya di Batam akan diperiksa dari virus corona. Hal ini dipicu ditemukannya grup band asal Surabaya dan Jakarta yang positif corona. Mereka manggung di sebuah klub malam terkenal di Batam.

Ada lima orang grup band yang terdeteksi mengindap virus corona. Saat ini mereka dievakuasi ke RSKI Pulau Galang. Menurut informasi, mereka masuk ke Batam pada tanggal 20 Juni 2020. 

“Nanti saya minta pihak KKP, supaya ada pengecualian bagi daerah yang masuk zona hitam,” ujar Rudi, Senin (13/7/2020). 

Pemeriksaan diperketat ini kata Rudi yaitu melakukan pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) di bandara, begitu tiba di Batam. Menurutnya, dengan begitu, dapat memastikan orang-orang bebas Covid-19. 

“Bukan tidak yakin (hasil rapid test dari daerah yang bersangkutan), tapi karena sudah ada anak band yang positif,” katanya. 

Terkait harus membawa hasil pemeriksaan swab dari daerah bersangkutan, Rudi mengatakan bahwa pihaknya tidak menetapkan aturan tersebut. 

Karena berdasarkan surat edaran Kementrian Kesehatan, pemeriksaan bisa dilakukan dengan Rapid  Test maupun pemeriksaan swab tenggorokan. 

“Makanya kalau rapid test, kita lakukan lagi rapid test di bandara,” katanya. 

Namun pemeriksaan dilakukan hanya bagi warga yang memiliki KTP Surabaya maupun Jakarta, tidak untuk yang memiliki perjalanan bersifat transit di dua kota tersebut.

“Makanya nanti dilihat KTPnya, kami dah sediakan alat rapid testnya, kalau kurang nanti ditambah lagi,” jelas Rudi.

Sebelumnya diberitakan 5 warga Surabaya yang merupakan personel band pindah ke Batam untuk mendapatkan pekerjaan, dinyatakan positif Covid-19.