Batam - Proses pembelajaran siswa sekolah di Kota Batam, Kepulauan Riau belum menerapkan sistem tatap muka. Hal ini mengacu pada status Batam yang masih terkategori zona kuning Covid-19.

Wali Kota Batam, HM Rudi pun telah mengeluarkan surat edaran terkait penyelenggaraan pembelajaran tahun ajaran 2020-2021 di masa pandemi Covid-19. Sebelumnya diputuskan proses belajar mengajar di sekolah dihentikan sampai tanggal 13 Juli 2020. 

Edaran tersebut menindaklanjuti surat keputusan bersama 4 Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran tahun ajaran 2020/2021 di masa pandemi Covid-19 pada tanggal 5 Juni 2020. Dimana dalam keputusannya bahwa satuan pendidikan yang berada di daerah zona kuning, oranye dan merah dilarang melakukan proses pembelajaran tatap muka. 

"Saat ini Kota Batam masih dalam zona kuning," ujar Rudi dalam surat edaran tersebut, Jumat (10/7/2020). 

Untuk itu dalam rangka mengantisipasi dan upaya preventif menyikapi penyebaran Covid-19, maka satuan pendidikan jenjang PAUD, SD, SMP dan lainnya baik negeri maupun swasta dilarang melaksanakan pembelajaran tatap muka di kelas. 

"Tetap melaksanakan proses pembelajaran dari rumah melalui e-learning dengan menggunakan WA grup mata pelajaran, rumah belajar, ruang guru atau sejenis lainya," kata dia.

Untuk satuan pendidikan pesantren dan pendidikan keagamaan berasrama lainnya menjadi kewenangan Kementerian agama.

Larangan itu tetap berlaku sampai Kota Batam ditetapkan sebagai zona hijau oleh Wali Kota atau ketua tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Batam. Sementara itu tahun ajaran baru 2020/2021 dimulai pada tanggal 13 Juli 2020. 

"Dilarang juga mengumpulkan peserta didik dalam bentuk apapun, termasuk melaksanakan masa perkenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik," kata Rudi. 

Kemudian bagi kepala sekolah, tenaga pendidik wajib masuk sekolah, untuk menjalankan tugas administrasi dan proses pembelajaran dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.