Batam - Selain jenazah WNI yang disimpan dalam freezer, puluhan WNI lainnya yang bekerja di kapal ikan China Lu Huang Yuan Yu 117 dan Lu Huang Yuan Yu 118 diamankan petugas gabungan saat kapal tersebut melintas di perairan Batam.

Seperti diketahui, pengejaran terhadap dua kapal ikan berbendera China itu dilakukan setelah adanya informasi bahwa kapal itu membawa jenazah WNI sejak 20 Juni 2020 lalu.

Di kapal Lu Huang Yuan Yu 117, petugas gabungan menemukan sebanyak 12 orang WNI yang dipekerjakan:

1. Siswandi asal Jakarta

2. Casipin asal Brebes

3. Ansor Azimi asal Sukabumi

4. Didi Nuriza asal Pemalang

5. Samsul asal Tegal

6. Budiyono asal Brebes

7. Muhammad Sokheh asal Tegal

8. Muhammad Iqbal asal Medan

9. Defi Nuriyanto asal Brebes

10. Jeremy ricco asal Semarang

11. Ahmad Badowi asal Brebes

12. Novantino asal Kediri

Kemudian, di kapal Lu Huang Yuan Yu 118, ditemukan 10 orang WNI:

1. Pahlawan Parningotan Sibuea asal Medan

2. Deni Maulana asal Indramayu

3. Rahmad Abidin asal Sukabumi

4. Agus Setiawan asal Lampung

5. Jonathan Witanto asal Tegal

6. Durahim asal Cirebon

7. Nana Suwarna asal Majalengka

8. Zenrahman asal Medan

9. Ali al Hamzah asal Tegal

10. Hasan Afriandi (meninggal dan disimpan dalam freezer)

Dua kapal ikan bendera China tersebut, dibawa ke dermaga Lanal Batam, untuk penanganan lebih lanjut.

Sebelumnya kasus perbudakan modern di kapal ikan China hangat dibicarakan, setelah video pelarungan jenazah seorang pekerja WNI di kapal ikan China diulas media Korea Selatan dan akhirnya viral di Indonesia.