Punya Nama Unik, Dita Leni Ravia Panen Pengikut di Instagram

Punya Nama Unik, Dita Leni Ravia Panen Pengikut di Instagram

KTP gadis Gunungkidul yang memiliki nama unik. (Foto: Suara.com)

Yogyakarta - Nama yang unik selalu berhasil menghibur banyak orang, apalagi jika tersimpan arti yang tak langsung terbaca di baliknya. Begitulah kiranya yang terjadi pada seorang warga Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang KTP-nya mendadak viral.

Dikutip dari Suara.com, perempuan asal Gunungkidul itu memiliki nama yang tak biasa. Jika dibaca sekilas, memang tak ada yang aneh dari namanya. Namun jika diulang-ulang, ternyata tiga kata yang merangkai namanya terdengar janggal.

Nama perempuan itu adalah Dita Leni Ravia. Jika dibaca berulang kali, namanya akan membentuk frasa bahasa Jawa "ditaleni rafia", yang berarti diikat tali rafia.

Foto KTP Dita Leni Ravia yang kini viral itu diunggah ke Twitter pada Senin (6/7/2020) lewat akun @jawafess. Dalam tangkapan layarnya, tertulis keterangan "Baca namanya berulang-ulang ges."

Sontak banyak warganet yang menuruti instruksi tersebut hingga akhirnya menemukan kejanggalannya. Baru satu jam setelah diunggah, KTP Dita Leni Ravia yang dibagikan @jawafess itu telah di-retweet dan disukai ribuan warganet.

Alasan Orang Tua

 

Sementara, bagi orang tua Dita yakni Umy (39) dan Suro (47) pemberian nama unik tersebut punya tujuan tersendiri. Umy mengaku sebelum anaknya lahir, ia memang memiliki keinginan jika anaknya lahir perempuan maka akan diberi nama Dita. 

"Nah saat itu benar-benar lahir perempuan. Dan saya tidak tahu namanya seterusnya apa," ujarnya dikutip dari Tugu Jogja.

Saat itulah ayahnya memiliki inspirasi tersendiri yaitu ingin anaknya diberi nama Ditaleni (Diikat). Sehingga biar lengkap dan unik maka lantas muncul ide dengan tambahan Rafia (Tali dari plastik warna-warni). Sehingga keduanya sepakat untuk memberi anak sulung mereka Dita Leni Rafia.

Panen Pengikut di Instagram

 

Dita sendiri mengaku tidak malu menggunakan nama tersebut. Bahkan ia bangga dengan nama pemberian orangtuanya tersebut. Meskipun terkadang menjadi bahan ejekan, namun ia mengaku tak pernah sedikitpun terbesit mengganti namanya tersebut. 

Ia mengaku tidak pernah menjadi bahan bullian di sekolah. Bahkan di jurusan Otomotif yang ia tekuni tersebut, ia justru dilindungi oleh teman-temannya. Karena ia satu-satunya murid perempuan, di sekolahnya juga berlaku akan disanksi oleh sekolah ketika akan membully seseorang. 

"Banyak pengalaman sih. Pas lomba baca puisi bahasa Jawa di Wonosari sempat ditertawain sama jurinya,"ujarnya.  

Kini berkat namanya yang unik dan sempat viral di Lambe Turah, Follower instragramnya naik 4.000 lebih dalam 2 hari terakhir. Sebelumnya ia hanya memiliki follower 1.000 menjadi 5.000 orang dan aktif berinteraksi. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews