Pendapatan AirAsia Merosot, Tony Fernandes: Tantangan Terberat saat Corona

Pendapatan AirAsia Merosot, Tony Fernandes: Tantangan Terberat saat Corona

Chief Executive AirAsia Tan Sri Tony Fernandes. (Foto: The Star)

Kuala Lumpur - Pendapatan maskapai AirAsia merosot signifikan pada kuartal pertama 2020. Pandemi Corona menjadi alasan penurunan pendapatan AirAsia.

Hingga 31 Maret lalu, AirAsia Group Bhd membukukan pendapatan sebesar 2,31 miliar Ringgit Malaysia (RM). Angka ini menurun dibandingkan dengan 2,73 miliar RM pada periode yang sama sebelumnya.

Dalam sebuah pernyataan, Chief Executive AirAsia Tan Sri Tony Fernandes mengatakan periode saat ini merupakan "tantangan terberat" yang pernah dihadapi grup tersebut.

“Setiap krisis adalah hambatan untuk diatasi, dan kami telah merestrukturisasi kelompok kami menjadi lebih ramping dan ketat. Kami positif dalam langkah-langkah yang telah kami lakukan dengan menurunkan biaya setidaknya 50 persen tahun ini dan akan membuat kami lebih kuat sebagai carrier dengan biaya rendah terkemuka di kawasan ini,” kata Fernandes dikutip Batamnews dari The Star, Selasa (7/7/2020).

Dalam pengajuan dengan Bursa Malaysia, maskapai berbiaya rendah itu mengatakan telah merespons secara proaktif dengan manajemen kapasitas, yang telah menunjukkan hasil pada kuartal pertama 2020 yang melaporkan faktor muatan sehat sebesar 77 persen.

Presiden AirAsia RedBeat Ventures, Aireen Omar mengatakan, grup ini mencatat kinerja pertumbuhan positif dalam bisnis digitalnya pada kuartal pertama tahun ini.

Unit logistik, Teleport, mencatat pendapatan yang lebih tinggi tahun-ke-tahun sebesar 49 persen menjadi RM 150 juta. Sedangkan unit fintech kami, BigPay melaporkan pertumbuhan pendapatan 161 persen pada kuartal pertama.

"Kami juga memperluas koridor pengiriman yang mencakup India, Bangladesh, dan Nepal," kata dia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews