Nasib 100 Pegawai Bulog di Ujung Tanduk

Nasib 100 Pegawai Bulog di Ujung Tanduk

Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso (Foto:ist/detik.com)

Jakarta - Nasib 100 karyawan Perum Bulog berada di ujung tanduk. Saat ini, Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas sedang mengambil 'ancang-ancang' untuk memecat 100 karyawannya.

Ancaman tersebut dilontarkannya karena karyawan-karyawannya itu diduga menjadi bagian dari mafia beras.

"Potensinya iya (dipecat) karena ini orang-orang yang sudah sulit diubah. Berpikirnya sudah luar biasa, justru ini bagian dari mafia itu yang ada di internal Bulog," ungkap Buwas di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (25/6/2020).

Tak hanya berpotensi dipecat, Buwas juga sedang meminta bantuan Polri untuk mengkaji penindakan hukum bagi karyawan Bulog tersebut.

"Kemarin saya evaluasi terakhir, maka ini yang harus saya sikapi. Saya sedang minta bantuan kajian hukum dari Polri mengenai permasalahan ini, jadi saya minta menganalisa karena ini memang harus kita lakukan," kata mantan Kabareskrim tersebut.

Ia menegaskan, 100 karyawannya tersebut tak bisa lagi ditoleransi karena telah membebani perusahaan.

"Ini tidak bisa ditoleransi lagi karena ini yang membebani dari perusahaan itu sendiri. Sekarang perusahaan ini terbebani oleh manusia-manusia yang seperti itu, tapi tidak seluruhnya. Justru yang kecil ini harus kita bersihkan, karena kalau tidak menular jadi penyakit menular," pungkas Buwas.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews