Gejala dan Ciri-ciri Virus Corona pada Bayi dan Anak

Gejala dan Ciri-ciri Virus Corona pada Bayi dan Anak

Ilustrasi

Jakarta - Pandemi Covid-19 di Indonesia belum berakhir, namun masyarakat bersiap menuju new normal atau tatanan baru. Dengan kondisi tersebut, maka siapa saja masih berisiko terinfeksi virus corona termasuk bayi dan anak-anak.

Dalam situs Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI dikatakan, hingga 18 Mei 2020 terdapat 3.324 anak berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Selain itu, sebanyak 129 anak berstatus PDP meninggal, 584 anak terkonfirmasi positif Covid-19, dan 14 anak meninggal akibat Covid-19. Temuan ini menunjukkan, anak tidak rentan terhadap Covid-19 adalah salah.

"Temuan ini menunjukkan bahwa angka kesakitan dan kematian anak akibat Covid-19 di Indonesia tinggi dan membuktikan bahwa tidak benar kelompok usia anak tidak rentan terhadap Covid-19 atau hanya akan menderita sakit ringan saja," kata Ketua Umum IDAI Aman B Pulungan.

Panduan Klinis Tata Laksana Covid-19 pada Anak dari IDAI menjelaskan, sejumlah gejala dan ciri-ciri virus corona pada bayi dan anak. Gejala tersebut ditanyakan dokter kepada pasien saat berkomunikasi (anamnesis) untuk menegakkan diagnosis penyakit.

Ini gejala dan ciri-ciri virus corona pada bayi dan anak serta faktor risikonya:

Gejala virus Corona

1. Gejala sistemik: demam, malaise, fatigue, nyeri kepala, mialgia

2. Gejala saluran pernapasan: batuk, pilek, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat, sesak napas

3. Gejala lain: diare, mual, muntah.

Malaise adalah perasaan tidak nyaman, pegal-pegal, dan lelah tanpa alasan yang jelas. Sedangkan fatigue adalah kelelahan yang berdampak pada aktivitas dan produktivitas setiap hari. Fatigue kerap disertai rasa letih dan lemah.

Gejala dan ciri-ciri virus corona pada bayi dan anak myalgia adalah istilah medis untuk nyeri otot. Kondisi nyeri otot bisa terjadi di seluruh tubuh hingga terasa sangat tidak nyaman.

 

Faktor risiko virus Corona

1. Kontak erat dengan PDP, kasus probabel, atau kasus terkonfirmasi COVID-19

2. Tinggal atau bepergian ke negara atau area terjangkit.

Dengan mengetahui gejala dan ciri-ciri virus Corona pada bayi dan anak, masyarakat diingatkan pentingnya melakukan pencegahan. Misal jaga jarak dan menghindari kontak fisik yang berisiko penularan, contohnya mencium bayi.

Masyarakat sebaiknya tetap tinggal dan melakukan kegiatan di rumah jika tidak ada keperluan mendesak. Anggota keluarga yang terpaksa keluar rumah wajib melakukan pengendalian infeksi selama beraktivitas, maupun ketika sudah sampai di rumah. Upaya tersebut diharapkan bisa mencegah munculnya gejala dan ciri-ciri virus corona pada bayi dan anak.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews