Massifnya Transmisi Covid Klaster HOG, dari Jemaat, Tukang Pijit hingga ke Tetangga

Massifnya Transmisi Covid Klaster HOG, dari Jemaat, Tukang Pijit hingga ke Tetangga

Ilustrasi.

Batam - Transmisi penularan Covid di Batam menciptakan beberapa klaster. Jika dirunut, klaster yang ada juga memunculkan sub-sub klaster lainnya. Paparan virus Covid-19 menular dari orang ke orang dan orang lainnya di sekitar mereka. 

Klaster HOG, salah satu klaster yang tingkat penularannya cukup tinggi di Batam saat ini. Klaster yang tiba-tiba muncul dan menulari sejumlah jemaat gereja yang sedang mempersiapkan ibadah online.

Covid-19 pun seakan tak terduga, padahal sejumlah para pengurus gereja House of Glory (HOG) Kompleks Eden Park, ingin mengantisipasi penularan Covid. Oleh karenanya mereka menyusun kegiatan agar ibadah tetap bisa terlaksana secara online di masa pandemi. 

Tak dinyana, sejumlah pengurus HOG yang tengah melakukan persiapan itu justru yang tertular.

Berawal dari Pasien nomor 49. Ia sempat ditetapkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yang belakangan dilakukan swab dikonfirmasi positif. 

No 49 sempat mengikuti pertemuan untuk persiapan ibadah online pada 24 April lalu. Ia bersama pendeta serta beberapa jemaat gereja lainnya hadir dalam pertemuan tersebut. 

Akhirnya Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam kemudian melakukan tracing.  Hasilnya, satu keluarganya terdiri ayah dan ibu serta ketiga adik kandungnya terkonfirmasi positif.

Jemaat lainnya yang kontak dengan No 49 terkonfirmasi belakangan. Seperti pasutri Pasien 125 dan Pasien 126. Keluarga ini beralamat di kawasan Perumahan Kavling Senjulung, Kabil, Nongsa. Bayi kembar mereka pun ikut tertular dari kedua orangtuanya. Bayi tersebut ditetapkan sebagai pasien dengan nomor 123 dan 124 Kota Batam.

Tak lama, tracing terus dilakukan. Seorang wanita LS (59 tahun), Warga Kavling Senjulung ikut terkonfirmasi Covid. Tim yang melakukan penelusuran menemukan wanita yang dikenal sebagai tukang urut ini sempat mengurut Pasien 126 dan 134, warga sekitar yang sebelumnya dinyatakan positif, juga dari hasil tracing .

LS bersama warga lainnya di area itu dirapid test 3 Juni 2020 lalu. Beberapa orang didapati hasil reaktif termasuk LS, yang akhirnya tercatat sebagai Kasus 164 usai hasil swab.

Tetangga LS, tak lama juga tertular, yakni Ibu rumah tangga, ia dinyatakan positif sebagai Kasus 172. Setelah tim menelusuri orang-orang yang kontak dengan LS.

Penelusuran pun berlanjut. Dari ibu rumah tangga Kasus 172 itu, kedua putranya yang masih remaja ikut dicek, belakangan mereka juga terkonfirmasi positif Covid. Kedua putranya akhirnya menjadi Kasus 194 (usia 20 tahun) dan Kasus 195 (usia 15 tahun).

Data per 17 Juni, sore, tim Gugus Tugas Kota Batam dalam penanganan Covid-19 mencatat sejauh ini kumulasi kasus positif corona di Batam sebanyak 195. Dari jumlah itu 102 dinyatakan sembuh. Saat ini 81 orang  (47 perempuan, 34 laki-laki) berstatus pasien Covid-19.

Kabar baiknya, kendati ada penambahan kasus tiap hari, kasus pasien meninggal yang dinyatakan covid stagnan di angka 12 kasus.

Siapa Pasien 49?

 

Pasien 49 yakni remaja 18 tahun berinisial JSB. Ia merupakan. Ia merupakan seorang mahsiswa yang beralamat di Batam Centre, kelurahan Taman Baloi.

Sebelum diketahui positif, ia sempat mengalami demam, batuk berdahak dan bercampur darah sepekan sebelumnya.

Tanggal 8 Mei 2020, JSB memeriksa dirinya berobat ke klinik di kawasan Baloi, ia kemudian diberi obat rawat jalan.

Kondisinya tak berubah, keluarga membawanya ke RS Swasta di Batam Centre.

Dari diagnosa suspect TB paru dan dilakukan rapid test dengan hasil reaktif pada 9 Mei 2020. Pada 11 mei dilakukan swab hingga ia terkonfirmasi positif. JSB saat ini masih menjalani perawatan.

Sejauh ini belum ada informasi mengenai awal mula Kasus 49 tertular Covid.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews