BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Tim gabungan WFQR (Western Fleet Quick Respone) TNI AL berhasil menangkap Albert Johanes (AJ) yang diduga sebagai otak pelaku perompakan kapal MT Orkim Harmony di sebuah apartemen di Jakarta.

Modus perompakan yakni mengambil minyak MGO dari kapal tanker yang tidak memiliki manifest muatan. Hal tersebut disampaikan oleh Panglima Armada Barat Laksamana Muda Taufiq di Mako Lanal, Senin (1/9/2015).

"Yang bersangkutan AJ (otak palaku) mengaku sebagai owner TB Malabo dan pemberi dana pada para pelaku. Dan pemberi perintah untuk mengambil minyak MGO dari kapal tanker yang tidak memiliki manifest muatan," kata Taufiq.

Sambung Taufiq, modus perompakan minyak ada dua yakni, skenario pertama perompak mengambil muatan yang sudah diskenariokan dari awal oleh buyer, broker, crew kapal dan para pelaku. Biasanya skenario disusun di negara tetangga.

Yang kedua, atas permintaan yakni terbagi menjadi dua tantangan dan asuransi. Pertama persaingan bisnis, para mereka para pemain level atas bersaing satu sama lain. Meminta para pelaku dan tersangka dari Indonesia untuk merompak saingan mereka, sehingga menyebabkan kerugian finansial dan berdampak pada kebangkrutan.

"Kemudian asuransi, perusahaan asing yang mempunyai asuransi muatan meminta untuk dirompak agar mendapat hasil dua kali lipat. Dari klaim asuransi dan dari hasil penjualan minyak ke blackmarket yang terdapat di WOPL dan EOPL," pungkasnya.

(isk)