Mendikbud Nadiem Akan Tutup Sekolah di Daerah yang Berubah Jadi Zona Kuning

Mendikbud Nadiem Akan Tutup Sekolah di Daerah yang Berubah Jadi Zona Kuning

Mendikbud Nadiem Makarim. (Foto: Liputan6.com)

Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memperbolehkan sekolah di zona hijau kembali dibuka pada Juli 2020. Zona hijau merupakan daerah yang penyebaran virus coronanya telah terkendali.

Namun Nadiem akan menutup kembali sekolah jika terjadi peningkatan kasus dan daerah tersebut berubah menjadi zona kuning. Sehingga, peserta didik harus kembali mengikuti proses belajar secara daring dari rumah.

"Saat zona hijau itu kalau semua itu berubah menjadi zona kuning, itu artinya proses (pembukaan sekolah) ini diulang lagi dari 0. Jadi tidak diperbolehkan belajar tatap muka, jadi semuanya harus baik lagi dari rumah," jelas Nadiem melalui video conference, Senin (15/6/2020).

Saat ini ada 6 persen siswa yang berada di zona hijau. Sementara sisanya, 94 persen siswa masih harus belajar dari rumah karena berada di zona merah, oranye, dan kuning. Pasalnya, risiko penularan virus corona di tiga zona tersebut masih cukup tinggi.

"94 Persen peserta didik kita tidak diperkenankan untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Jadi masih belajar dari rumah," ucapnya.

Nadiem menjelaskan pembukaan sekolah di zona hijau harus mengantongi izin dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Setelah itu, sekolah harus mendapat izin dari pemerintah daerah setempat serta satuan pendidikan.

Dia menekankan yang paling penting adalah izin orang tua peserta didik. Sebab, sekolah tidak bisa memaksa murid untuk ikut pembelajaran tatap muka apabila tidak disetujui orang tua.

"Tidak bisa memaksa murid yang orang tuanya tidak memperkenankan untuk pergi sekolah karena masih belum cukup merasa aman untuk harus ke sekolah," tutur Nadiem.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews