Cerita Balita Keracunan Obat Nyamuk Berujung Isolasi 41 Hari di Rumah Sakit

Cerita Balita Keracunan Obat Nyamuk Berujung Isolasi 41 Hari di Rumah Sakit

Bocah 2 tahun sembuh setelah Keracunan Obat Nyamuk. (Foto: merdeka.com)

Palembang - Penantian panjang pasangan suami istri AS (36) dan DS (35) untuk membawa pulang kembali anaknya, N (2) akhirnya terwujud. Gadis kecil itu dinyatakan negatif hasil swab meski telah diisolasi selama 41 hari di Rumah Sakit Pelabuhan Boom Baru Palembang.

AS mengaku sudah lama meminta dokter yang merawat anaknya untuk dipulangkan. Sebab, selama menjalani isolasi N tidak mengalami keluhan apapun yang mengarah ke gejala Covid-19.

"Alhamdulillah hari ini anak saya diizinkan pulang, kami sudah lama menunggunya, sudah 41 hari dia diisolasi," ungkap AS, Senin (15/6/2020).

Dia bercerita, awal mula anaknya masuk rumah sakit ketika mengalami keracunan setelah tak sengaja memakan obat nyamuk 6 Mei 2020. Lima hari dirawat, anaknya diizinkan pulang karena kondisinya semakin membaik. Sebelum pulang, N menjalani tes swab dan hasilnya diketahui negatif.

Sepuluh hari berada di rumah, tiba-tiba datang sekelompok petugas medis didampingi perangkat kelurahan untuk menjemput N dengan alasan positif Covid-19. Orang tua N kaget karena hasil tes sebelumnya negatif.

Video penjemputan balita itu sempat viral di media sosial pada bulan lalu. Nampak petugas medis menggendong N dari rumahnya ke mobil ambulance untuk dibawa ke rumah sakit.

"Waktu itu kami lagi makan nasi bungkus, tiba-tiba orang kesehatan mau menjemput. Saya tidak bisa menolak karena katanya positif Corona," ujarnya.

Beberapa lama dirawat, keluarga sempat dibuat kecewa lantaran hasil tes swab kedua tak kunjung keluar. Buruknya, ayah N harus kehilangan pekerjaan karena pemilik tempatnya bekerja takut tertular.

"Gara-gara ini saya tidak ada pekerjaan lagi, mau cari kerja susah karena orang-orang bilang anak saya kena corona, orang takut saya tertular," kata dia.

AS juga meragukan kesimpulan tim medis yang bertentangan dengan hasil tes swab. Hal ini dibuktikan dengan hasil tes swab istrinya juga negatif meski selama 41 hari mendampingi anaknya di rumah sakit.

"Istri saya negatif juga. Selama dirawat tidak ada keluhan apa-apa, yang ada hanya rewel karena suntuk di kamar terus, tidak bisa keluar kemana-mana," terangnya.

Sementara itu, Ketua Tim Covid-19 RS Pelabuhan Boom Baru Palembang Zaenab mengatakan, penjemputan pasien N lantaran hasil pemeriksaan swab kedua positif Covid-19. Sebagai tindak lanjut penanganan agar tidak terjadi penularan, pasien harus menjalani isolasi di rumah sakit hingga benar-benar sembuh.

"Hasil swab pertama memang negatif, tapi swab kedua positif. Karena itu pasien kami jemput untuk diisolasi," kata dia.

Kemudian, pasien kembali menjalani tes swab hingga empat kali. Dua tes terakhir hasilnya negatif dan barulah diperbolehkan pulang namun tetap isolasi mandiri di rumah selama 14 hari ke depan.

"Ibunya juga negatif. Mulai hari ini kami izinkan pulang," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews