Kabinda Soroti Potensi Kerawanan Perbatasan dan Penanganan Corona di Kepri

Kabinda Soroti Potensi Kerawanan Perbatasan dan Penanganan Corona di Kepri

Diskusi antara Kepala BIN Daerah Kepri dengan anggota Komisi I DPRD Kepri. (Foto: ist)

Batam - Potensi kerawanan perbatasan menjadi fokus diskusi antara Komisi I DPRD Provinsi Kepri yang membidangi hukum dan pemerintahan dengan Kepala BIN Daerah Kepri.

Kepala BIN Daerah Provinsi Kepri Brigjen Pol Riza Celvian Gumay menerangkan kepada anggota legislatif terkait beberapa hal terkait perkembangan kondisi Indonesia dan Provinsi Kepri.

"Yang jadi fokus pemerintah dan kita semua saat ini terkait potensi kerawanan perbatasan di wilayah Kepri, serta situasi pandemi Covid-19 diwilayah Kepri," kata Riza, Jumat (12/6/2020).

Terkait penanganan Covid-19 tambah Riza terutama di Kota Batam, pemerintah diharapkan jangan takut menemukan orang yang terkena Covid. 

Dia juga meminta pemerintah juga tetap terbuka bahwa terkait Covid-19 ini bukan untuk dirahasiakan, karena ini merupakan wabah dunia.

"Harapan kita tentunya agar dapat diantisipasi dari awal, sehingga dapat ditekan kontaminasi penyebarannya," harap Riza.

Ia juga menerangkan, bahwa saat ini perlu dilakukan sosialisasi terkait tatanan hidup baru atau New Normal, sehingga tidak salah dalam menterjemahkan maksud dari New Normal. 

"New Normal adalah satu kehidupan baru, kita melakukan secara sadar memakai masker dan selalu mematuhi prosedur protokol kesehatan terkait Covid-19 ini, sehingga kita dapat hidup dalam tatanan baru wabah Corona," tuturnya.

Riza juga mengatakan, bahwa kerawanan di perbatasan wilayah laut Kepri juga menjadi masalah yang belum terselesaikan. 

Karena menurut Riza masih kurangnya sarana dan prasarana terkait keamanan laut di wilayah kepulauan Riau ini.

"Banyaknya pelabuhan tikus menjadi salah satu pintu masuk pendatang yang perlu diantisipasi untuk memutuskan mata rantai penyebaran wabah Covid-19 ini," ujarnya lagi.

Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Kepri Bobby Jayanto pada kesempatan ini mempertanyakan juga terkait kondisi keamanan Kepri menjelang tahapan pilkada.

Bobby juga mempertanyakan kondisi terkait sosial politik (Sospol), Budaya dan Keamanan dan analisa kondisi pandemi Covid-19 khusus di Kepri yang tentunya bisa dilihat dari aspek intelejen.

"Kami mengapresiasi terhadap langkah-langkah yang telah di lakukan BIN di wilayah Kepri baik dalam antisipasi dan juga kewaspadaan terhadap Covid-19 ini," kata Bobby.

Dalam pertemuan silaturahmi dan audiensi ini juga turut dihadiri Wakil Ketua III DPRD Kepri Afrizal Dachlan, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kepri Taba Iskandar, Sekretaris Komisi I Muhammad Syahid Ridho dan Anggota Komisi 1 DPRD Kepri Kamaruddin Ali, Khazalik, Harlianto, Uba Ingan Sigalingging, Zainuddin Ahmad , Sugiwan dan Taufik.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews