5 Ilmuan Wanita Muslim yang Mengubah Dunia

5 Ilmuan Wanita Muslim yang Mengubah Dunia

Ilustrasi

Jakarta - Kata siapa gender atau hal lainnya mempengaruhi seseorang untuk berkarya? Para ilmuwan Muslim wanita ini adalah contohnya, mereka berhasil menorehkan catatan menginspirasi bagi para perempuan supaya berani menggapai mimpi.

Siapa saja mereka dan seperti apa peran yang mereka jalani untuk memberikan sumbangsih ilmu? Berikut dilansir Batamnews dari detikINET yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Mariam Al-Ijliya

Mariam Al-Ijliya adalah seorang astronom dari abad ke-10. Karyanya yang terkenal ialah astrolabe (alat pemburu bintang). Secara historis digunakan oleh para astronom dan navigator untuk mengukur ketinggian di atas cakrawala benda langit, siang dan malam, serta dapat digunakan untuk mengidentifikasi bintang atau planet.

2. Sutayta al-Mahamali

Sutayta merupakan seorang ahli aritmatika abad ke-10 yang diajar dan dibimbing oleh beberapa ulama termasuk ayahnya.

Meski begitu, ia tidak berspesialisasi hanya dalam satu mata pelajaran tetapi unggul dalam banyak bidang seperti sastra Arab dan hadist. Dikatakan juga wanita ini menunjukkan bakat dalam aljabar.

3. Rufaida Al-Aslamia

Ialah sosok perawat wanita Muslim pertama, sekaligus dokter bedah pertama dalam dunia Islam. Dia merupakan kaum Anshor yang diperkirakan lahir pada 570 Masehi dan tumbuh besar di Madinah, Arab Saudi. Ayahnya, Saad Al Aslami adalah seorang dokter.

Wanita tangguh ini turut serta dalam Perang Badar sebagai perawat, serta beberapa peperangan lainnya seperti Perang Uhud, Khandaq dan Khaibar. Keikutsertaannya dalam perang ini setelah meminta izin terlebih dahulu kepada Nabi Muhammad SAW.

Kehebatannya menonjol ketika Perang Khandaq, Saad bin Muaath terluka cukup serius. Nabi Muhammad SAW pun meminta Rufaida untuk mengobatinya di rumah sakit dalam tenda yang telah disiapkan. Wanita itu berhasil mengobatinya hingga sembuh.

4. Profesor Bina Shaheen Siddiqui

Ilmuwan Islam yang satu ini adalah pemilik gelar PhD dari Karachi University Pakistan tahun 2001. Ia merupakan salah satu pendiri Third World Organization for Women in Science. Tak hanya itu, ia memiliki 12 paten yang di dalamnya termasuk konstituen antikanker.

5. Profesor Nesreen Ghaddar

Nesreen Ghaddar termasuk insinyur mesin asal Lebanon yang dipuja banyak orang. Dia adalah profesor teknik mesin di American University of Beirut dan juga editor Journal of Applied Mechanics, Islamic World Academy of Sciences.

Tak sampai di situ, ia menyandang gelar PhD dari MIT dan di tahun 1984 mendapat penghargaan paper terbaik dalam bidang termofisika dari American Institute of Aeronautics and Astronautics.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews