Mengenal Aritmia Jantung yang Diderita Gus Sholah Sebelum Meninggal

Mengenal Aritmia Jantung yang Diderita Gus Sholah Sebelum Meninggal

Gus Sholah (Foto: NU)

Jakarta - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid meninggal dunia. Gus Sholah, sapaan akrabnya, sempat menjalani tindakan medis ablasi di RS Jantung Harapan Kita.

"Jadi sejak beberapa minggu lalu itu, sejak Desember, ada sedikit kelainan di dekat jantungnya, tidak beraturanlah, terus dicek di sini terus ternyata harus dilakukan tindakan ablasi ini," kata putra Gus Solah, Irfan Wahid atau Ipang Wahid.

Dikutip dari Mayoclinic, ablasi merupakan tindakan medis untuk memperbaiki gangguan irama jantung atau aritmia. Aritmia sendiri terjadi karena impuls elektrik yang mengkoordinasikan denyut jantung tidak bekerja dengan seharusnya.

Gangguan irama jantung bisa ditandai dengan denyut yang terlalu cepat atau takikardi, bisa juga denyut jantung yang terlalu lambat atau bradikardi. Denyut jantung yang normal sendiri bervariasi, tetapi umumnya ada di sekitar 60 beats per minute (bpm) pada kondisi istirahat (resting heart rate).

Penyebab aritmia sangat beragam, di antaranya sebagai berikut:

- Serangan jantung
- Kerusakan jaringan di jantung akibat serangan jantung
- Perubahan struktur jantung
- Penyumbatan pembuluh darah arteri koroner
- Tekanan darah tinggi
- Gangguan tiroid
- Diabetes
- Sleep apnea atau henti napas saat tidur, sering dialami orang-orang yang tidurnya ngorok

Penyebab lain yang juga banyak dikaitkan dengan aritmia adalah:

- Merokok
- Minum alkohol atau kopi berlebihan
- Penyalahgunaan obat
- Stres dan gelisah
- Genetik.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews