Natuna - Amsaton (46), warga Jalan Air Lebai, Batu Hitam, Kabupaten Natuna hanya bisa tergolek di pembaringan. Pria yang awalnya pekerja serabutan ini tak bisa beraktivitas setelah kakinya nyaris habis digerogoti kanker kulit.

Nestapa yang dialami Amsaton ini dimulai sejak setahun lalu. Sang istri, Fitriawati (40) mengungkapkan kanker yang dialami suaminya awalnya tumbuh seperti kudis berukuran kecil.

Amsaton pun tak menghiraukan dan tetap bekerja seperti biasa demi menghidupi keluarga.

"Tiap hari semakin melebar dan timbul rasa sakit hingga akhirnya tak bisa apa-apa lagi," kata Fitriawati saat ditemui Batamnews, Rabu (3/6/2020).

Semakin memburuknya kondisi Amsaton, keluarga akhirnya membawanya ke rumah sakit setempat. Setelah diambil sampel dan dikirim ke Batam, Amsaton didiagnosa menderita kanker kulit. 

"Dokter menyarankan kita untuk secepatnya dirujuk ke Batam untuk ditangani, namun karena keterbatasan biaya hal itu kami urungkan sampai saat ini," tutur Fitri. 

Dengan kondisi Amsaton yang terkena kanker, keluarganya kini hanya bergantung pada penghasil Fitri yang sehari-hari mencuci dan menyetrika dari para tetangga.

Sementara itu, Amsaton saat dikunjungi di kediamanya hanya bisa pasrah dan merintih kesakitan. Dirinya berharap bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya. 

"Saya hanya minta sembuh dan bisa berjalan kembali, meskipun tidak bisa disembuhkan seperti sedia kala lagi tapi paling tidak kanker ini tidak makin melebar kemana mana," ujar dia. 

Selama sakit, Amsaton juga mengaku belum pernah mendapat perhatian pemerintah ataupun pihak lainnya. Harapan Amsaton sangat sederhana dan tak muluk-muluk.

"Saya hanya berharap pemda bisa membantu biaya transportasi dan akomodasi untuk berobat ke Batam," kata dia lalu berbaring menutup pembicaraan.