Batam - Sebanyak 293 WNI dari Malaysia yang tiba di Batam, Kepulauan Riau pada Kamis (21/5/2020) kemarin, dikarantina di Rusun Tanjunguncaang, Batam.

Mereka juga menjalani Rapid Diagnostic Test (RDT) yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam.

Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, dari hasil rapid test terhadap ratusan TKI itu, ada satu orang yang menunjukkan reaktif.  

"Satu orang itu segera akan dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan," ujar Didi, Jumat (22/5/2020). 

Dari 293 orang WNI dari Malaysia tiba di Batam, tersisa 8 orang yang belum dilakukan pemeriksaan RDT. Didi menyampaikan untuk kedelapan orang itu, akan dilanjutkan pemeriksaannya hari ini. 

"Kemarin sudah terlalu sore, nanti (rapid test) tetap dilanjutkan," katanya. 

Terhadap WNI yang reaktif, Didi menjelaskan tetap sementara waktu dikarantina di Rusun Tanjunguncang sambil menunggu hasil pemeriksaan swab keluar. 

Lalu selanjutnya, tetap akan dilakukan RDT ulang seminggu kedepan setelah pemeriksaan RDT sebelumnya. "RDT nanti diulang seminggu lagi," kata Didi. 

Namun dari antara WNI tersebut ada seorang bayi yang menunjukkan kondisi yang tidak baik. Saat tiba di rusun, mengalami demam. 

"Bayi tersebut sudah kami rujuk ke RSUD Embung Fatimah," katanya.