Penyakit Degeneratif adalah Penyakit Pada Umur Tua, Kenali Jenisnya

Penyakit Degeneratif adalah Penyakit Pada Umur Tua, Kenali Jenisnya

Ilustrasi.

Batam - Tubuh berdetak setiap hari. Seiring waktu kita menua dan sendi, otot, dan tulang kita aus. Namun, tidak seperti proses penuaan yang normal ini, penyakit degeneratif mempercepat keausan, menyebabkan jaringan terdegradasi lebih cepat dari biasanya.

Penyakit degeneratif adalah penyakit akibat penurunan fungsi organ tubuh. Tubuh mengalami defisiensi produksi enzim dan hormon, imunodefisiensi, peroksida lipid, kerusakan sel (DNA) dan pembuluh darah. Secara umum dikatakan bahwa penyakit ini merupakan proses penurunan fungsi organ tubuh yang umumnya terjadi pada usia tua.

Ini seperti memakai sepatu Anda setiap hari, tanpa merawatnya dan menggunakannya di area yang tak seharusnya, akan membuatnya cepat aus. Untuk memahami sepenuhnya apa yang terjadi pada tubuh selama penyakit degeneratif, mari kita lihat beberapa contoh:


Osteoartritis

Osteoartritis adalah penyakit di mana bantalan sendi kita aus. Serat yang disebut tulang rawan mengisi ruang di antara tulang-tulang kita di persendian. Bahan ini melindungi tulang dari saling seret dan bertindak sebagai peredam kejut untuk beberapa sendi, seperti lutut.

Mirip dengan sepatu lari, tulang rawan di sendi Anda menyerap beberapa dampak di lutut dan pergelangan kaki saat Anda berlari.

Gejala osteoartritis meliputi peningkatan rasa sakit dan nyeri pada sendi serta kekakuan dan penurunan mobilitas. Meskipun tidak ada obatnya, obat anti inflamasi seperti ibuprofen dapat mengurangi peradangan pada sendi dan menghilangkan rasa sakit.

Latihan terapi fisik memperkuat otot-otot di sekitar sendi, yang dapat membantu mencegah cedera lebih lanjut.


Osteoporosis

Normalnya penderita dari penyakit degeneratif satu ini ialah seseorang yang telah menginjak usia sekitar 65 tahun. Namun, beberapa di antaranya usia 50 tahun pun bisa terserang osteoporosis.

Gaya hidup yang buruk pun ternyata bisa mempercepat kerapuhan pada tulang, seperti terlalu sering mengkonsumsi minuman beralkohol dan juga merokok.

Osteoporosis sendiri merupakan penyakit degeneratif yang mengakibatkan rendahnya massa tulang serta penurunan kualitas jaringan tulang. Untuk menghindari terjadinya osteoporosis di usia yang tak seharusnya, mulailah dengan menjalani gaya hidup sehat.

Selain itu, Anda pun bisa memperbanyak makanan yang kaya akan Vitamin D dan juga kalsium. Melakukan olahraga secara teratur pun bisa melatih kekuatan pada tulang Anda.


Penyakit Alzheimer

Kehilangan ingatan adalah gejala utama penyakit Alzheimer, gangguan neurodegeneratif di mana jaringan otak, yang terbuat dari sel-sel yang disebut neuron, rusak seiring waktu. Neuron di hippocampus, area otak yang terlibat dalam membuat ingatan, mati. 

Kelalaian awal pasien berubah menjadi demensia total saat penyakitnya berkembang, mencegah mereka untuk memahami di mana mereka berada dalam ruang dan waktu.

Pasien sering melupakan orang yang dicintai dan mengalami kesulitan bahkan dengan kegiatan yang paling sederhana, seperti menyikat gigi. Tidak ada obat untuk penyakit Alzheimer, meskipun beberapa obat dapat membantu dengan gejala. 

Donepezil, rivastigmine, dan galantamine adalah obat yang digunakan untuk memoderasi bahan kimia di otak pasien dengan penyakit Alzheimer ringan untuk meredakan gejala.

Namun, obat-obatan tidak akan menghentikan perkembangan penyakit dan akhirnya sebagian besar pasien membutuhkan dukungan penuh waktu di fasilitas perawatan.

Tekanan darah yaitu tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya terdapat dua angka yang akan disebut oleh dokter.

Misalnya dokter menyebut 140-90, maka artinya adalah 140/90 mmHg. Angka pertama (140) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung atau pada saat jantung berdenyut atau berdetak, dan disebut tekanan sistolik atau sering disebut tekanan atas.

Angka kedua (90) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastolik atau sering juga disebut tekanan bawah. Jika pembuluh darah menyempit, maka tekanan darah di dalam pembuluh darah akan meningkat.

Selain itu, jika jumlah darah yang mengalir bertambah, tekanan darah juga akan meningkat. Ini merupakan salah satu penyakit degeneratif yang umum di alami oleh orang lanjut usia.


Kelemahan Otot

Proses penuaan menyebabkan perubahan dalam kuantitas dan kualitas otot rangka, yang menyebabkan kelemahan dan kecacatan otot pada populasi yang menua. Tingkat kebugaran kita secara alami mulai menurun lambat setelah usia 20-an.

 Hilangnya kekuatan mungkin bilateral, proksimal, atau distal. Penting untuk memantau tanda dan gejala orang yang Anda cintai dan berkonsultasi dengan dokter. 

Dokter juga dapat menilai kelemahan dengan beberapa tes. Sebagai contoh, Five Times Sit to Stand Test berguna untuk menilai kekuatan otot tungkai bawah.


Diabetes Mellitus Tipe 2

Diabetes mellitus tipe 2 ini pun sewajarnya termasuk dalam penyakit degeneratif. Karena diabetes mellitus tipe 2 ini biasa terjadi pada seseorang yang berusia 40 hingga 50-an.

Namun ternyata penyakit ini pun bisa mengenai remaja bahkan anak-anak sekalipun. Tentunya penyebab utama dari penyakit ini ialah tingginya kadar gula pada darah.

Untuk menghindari terkena penyakit diabetes mellitus tipe 2 ini, sebaiknya mengurangi konsumsi yang mengandung nitrat, nitrit dan juga nitrosamin pada makanan olahan.

Selain itu, mengurangi konsumsi gula berlebih pun bisa membantu untuk terhindar dari penyakit degeneratif ini.

 

Stroke

Salah satu masalah kesehatan yang bisa diderita pada usia lanjut ialah stroke. Stroke sendiri merupakan penyakit yang memiliki banyak pemicu. Pemicu dari stroke sendiri antara lain ialah, darah tinggi, diabetes, kolesterol, serta obesitas.

Penyakit degeneratif ini sendiri umumnya terjadi di usia lebih dari 65 tahun. Akan tetapi dengan gaya hidup anak zaman sekarang, usia 20-an atau pun 30-an pun rentan terkena stroke.

Stroke sendiri merupakan suatu kejadian rusaknya sebagian jaringan pada otak. Hal ini pun dapat terjadi bila pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke arah otak ini tersumbat, robek atau bahkan bocor.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews