OTG Dominasi Pasien Covid-19 Klaster Sekolah Agama di Malaysia

OTG Dominasi Pasien Covid-19 Klaster Sekolah Agama di Malaysia

Ilustrasi.

Putrajaya - Pasien Covid-19 yang berasal dari klaster sekolah agama di Malaysia, didominasi orang tanpa gejala atau OTG. Hal ini memunculkan kemungkinan penularan di masyarakat setempat jika tidak dilakukan oebcegahan.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah mengatakan bahwa 539 dari 635 pasien positif tidak memiliki gejala, tetapi ditemukan memiliki Covid-19 ketika mereka diuji.

Sebanyak 12.384 diuji secara total, dari itu 635 dinyatakan positif. Dari angka ini, 84,9 persen tidak menunjukkan gejala, yang merupakan tren yang sangat mengkhawatirkan.

“539 ini tidak memiliki gejala apa pun dan ini dapat menyebabkan penyebaran virus yang lebih luas ke keluarga seandainya siswa-siswa ini kembali ke keluarga mereka,” kata Noor Hisham, dilansir Channel News Asia.

Dia mengimbau siswa yang telah kembali ke rumah untuk menghubungi rumah sakit atau dinas kesehatan terdekat mereka untuk diperiksa dan diuji segera.

“Siswa yang belum pulang harus menghindari hal itu. Manajemen sekolah diimbau untuk menghubungi departemen kesehatan atau rumah sakit terdekat, ”katanya.

Kementerian telah memusatkan perhatiannya pada 370 madrasah dan tahfiz di negara itu, di mana ada sekitar 20.000 guru, siswa, dan staf.

Hingga Kamis, ada enam klaster tahfiz Covid-19 di Malaysia, empat di antaranya terkait dengan acara tabligh Sri Petaling di sebuah masjid. Lebih dari 30 persen kasus positif di Malaysia telah dikaitkan dengan peristiwa ini.

Selain itu, kata Noor Hisham, lebih dari 1.000 madrasah swasta belum maju untuk diuji.

“Kami mendesak mereka untuk segera diuji tes karena mereka berisiko tidak hanya untuk diri mereka sendiri tetapi untuk keluarga mereka dan masyarakat di sekitar mereka,” katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews