Penampakan Pelajar Tanjungpinang Dihukum Cat Ulang Tugu Motivasi Pemuda

Penampakan Pelajar Tanjungpinang Dihukum Cat Ulang Tugu Motivasi Pemuda

Sejumlah pelajar diamankan polisi usai konvoi. (Foto: Afriadi/ Batamnews)

Tanjungpinang - Akibat ulah memanjat Tugu Motivasi Pemuda dan mencoret dua buah patung tugu yang terletak di Pertigaan Jl. Wiratno - Jl. Soekarno Hatta Tanjungpinang, dua pelajar akhirnya disetrap oleh polisi.

Total sebelas orang pelajar SMA di Tanjungpinang diamankan karena aksi konvoi kelulusan, Sabtu (2/5/2020) malam. 

Mereka diberikan hukuman berupa push-up dan jalan jongkok. Dua diantaranya dihukum tambahan karena kedapatan sebagai pelaku pengrusakan Tugu Motivasi Pemuda dengan moncoret dengan cat pilok. 

Tugu yang menggambarkan semangat pemuda itu, terdiri dari dua patung pemuda dan pemudi, yang mengenakan seragam putih abu-abu. Kedua patung itu pun dibikin seperti pelajar baru lulus dengan banyak coretan oleh aksi nakal para pelajar ini. Mereka larut dalam kegembiraan hingga melakukan aksi di luar batas.

 

Aksi kelulusan pelajar di Kota Tanjungppinang dengan corat-coret di Tugu Motivasi Pemuda, Sabtu (2/5/2020) malam.

Kedua pelaku disetrap. Pada Minggu (3/5/2020) pagi, mereka diminta mengecat ulang patung itu, sekaligus dijemur sembari disuruh hormat ke patung oleh polisi.

Kapolres Tanjungpinang, AKBP M Iqbal mengatakan pihaknya berkordinasi sekolah bersama orang tua /wali dari siswa-siswa yang diamankan tersebut.

Kapolres menyesalkan kejadian merusak fasilitas umum dan konvoi yang dilakukan oleh para siswa.

 

Dua pelajar yang mencoret tugu diminta polisi cat ulang patung.

"Bahkan sampai melakukan aksi mencoret fasilitas umum, itu merupakan perilaku yang tidak mencerminkan karakteristik seseorang yang berpendidikan," sebutnya.

Kapolres menuturkan, momen kelulusan yang bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional dan di bulan suci Ramadhan ini sebaiknya diisi dengan kegiatan positif, berdoa, bersyukur, atau mungkin melaksanakan kegiatan bakti sosial seperti membagikan sembako dan lain sebagainya.

"Apalagi saat ini kita tengah dilanda wabah Covid-19, sungguh disayangkan kejadian seperti ini yang mana resikonya menjadi berlipat ganda karena aksi seperti ini," ujarnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews