Bug di iOS Buka Peluang Hacker Bobol Jutaan iPhone

Bug di iOS Buka Peluang Hacker Bobol Jutaan iPhone

Ilustrasi.

Washington - Apple menghadapi masalah besar soal keamanan, setelah dilaporkan ada bug atau celah keamanan pada iOS dan itu bisa berdampak pada jutaan iPhone lama dan baru. Temuan ini meminta pemilik iPhone untuk berhati-hati. 

Menurut laporan Forbes, perusahaan keamanan ZecOps mengklaim bahwa setiap iPhone dan juga iPad yang menjalankan sistem operasi versi iOS 6 atau yang lebih baru rentan terhadap serangan peretasan jarak jauh. Laporan dari ZecOps telah dikonfirmasi oleh Apple. 

Apa yang ditemukan oleh ZecOps adalah kerentanan serius dalam aplikasi bawaan iOS, yaitu "Mail" yang memungkinkan penyerang membobol iPhone dari jarak jauh dan mendapatkan kendali atas kotak masuk mereka.  

ZecOps tidak hanya menemukan bahwa serangan dapat terjadi tanpa sepengetahuan pemilik iPhone, tetapi juga telah terjadi selama lebih dari dua tahun, dengan serangan pertama yang terdeteksi sejak Januari 2018. 

ZecOps menemukan bahwa serangan lebih mudah dilakukan di iOS 13 ketimbang generasi iOS sebelumnya. Misalnya, ZecOps menjelaskan bahwa dengan iOS 12, penyerang mengharuskan pengguna iPhone untuk membuka email jahat yang dikirimkan peretas. Tetapi di iOS 13, itu dapat dipicu tanpa bantuan, hanya dari aplikasi Mail yang dibuka di background, tanpa membuka email yang dikirimkan. 

Dalam laporan Reuters, Apple pada hari Rabu (22/4) mengakui kerentanan yang ada dalam perangkat lunaknya untuk aplikasi Mail di iPhone dan iPad, dan perusahaan mengatakan telah mengembangkan perbaikan dalam pembaruan yang akan datang ke jutaan perangkat yang telah dijual secara global. 

Apple telah mengkonfirmasi kepada media Vice Motherboard, bahwa mereka telah menambal kerentanan di iOS 13.4.5 beta terbaru dan akan mempercepat peluncurannya dalam waktu dekat. 

Namun, pada hari Kamis (23/4/2020), Apple membantah bukti ZecOps bahwa peretasan telah digunakan terhadap pengguna iPhone atau iPad di seluruh dunia. 

"Kami telah menyelidiki dengan seksama laporan peneliti berdasarkan informasi yang diberikan. Akhirnya telah menyimpulkan masalah ini tidak menimbulkan risiko langsung bagi pengguna kami," kata Apple dalam sebuah pernyataan.  

"Peneliti mengidentifikasi tiga masalah di Mail, tetapi mereka sendiri tidak cukup untuk mem-bypass perlindungan keamanan iPhone dan iPad, dan kami tidak menemukan bukti bahwa mereka digunakan terhadap pelanggan," tambahnya. 

Menanggapi pernyataan Apple, ZecOps mengatakan pihaknya menemukan bukti peretasan terkait terhadap "beberapa organisasi" dan mereka akan membagikan informasi teknis tambahan begitu Apple merilis pembaruan peranti lunaknya kepada publik. 

ZecOps menyatakan ada dua cara untuk tetap aman dari serangan hacker. Pertama, nonaktifkan aplikasi Mail, cara untuk mematikannya bisa ikuti di link ini. Kedua, gunakan aplikasi pihak ketiga, seperti Gmail atau Outlook.  

Teknik peretasan yang dilakukan pada iPhone dapat memengaruhi jutaan orang karena popularitas perangkat ini di dunia. Pada 2019, Apple mengatakan ada sekitar 900 juta iPhone yang digunakan secara aktif di seluruh dunia. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews