Karantina Massal Terlokalisir Ratusan OTG di Natuna Gagal Dijalankan

Karantina Massal Terlokalisir Ratusan OTG di Natuna Gagal Dijalankan

KM Bukit Raya. (Foto: Dok. Batamnews)

Natuna - Bupati Natuna, Hamid Rizal selaku Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 di Natuna meminta timnya mendata 241 penumpang KM Bukit Raya yang turun di Pelabuhan Selat Lampa, pada 12 April 2020 lalu. Hal ini terkait adanya ABK kapal yang positif Covid-19. Para penumpang diminta melakukan karantina massal. Namun hal tersebut tak terealisasi.

Para penumpang tersebar di sejumlah pulau yang ada di Kabupaten Natuna. Namun di Ibukota Kabupaten Natuna, Ranai, Kecamatan Bunguran Timur misalnya, dihadapi dengan kendala tersendiri.

Sekitar 70 persen para penumpang tersebut berada di wilayah ini. Ternyata anggaran yang tidak memadai, termasuk dengan ketersediaan alat Rapid test, membuat hal itu gagal dijalankan.

Kepala Puskesmas Ranai, Nazri saat dijumpai Batamnews Selasa (21/4/202020) menjelaskan, para eks penumpang KM. Bukit Raya yang berada di Bunguran Timur seharusnya sesuai protokol Covid-19 dikarantina massal.

"Datanya sudah kita kantongi. Dan seluruhnya harus kita lakukan Rapid test. Namun kendala yang kita hadapi saat ini, jumlah Rapid test di Puskesmas Ranai sendiri tersisa hanya 5 stick, dan tidak akan mencukupi," ujarnya

Pihaknya dikatakan Nazri hanya bisa melakukan pemantauan intensif dan memberikan edukasi kepada eks para penumpang tersebut untuk tetap berada dirumah.

"Kami minta jangan dulu keluar untuk berinteraksi dengan masyarakat ramai. Dan segera melapor ke puskesmas bila dirasa ada gejala gejala demam, flu, pilek, batuk dan kesulitan bernafas," sebutnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Uray Dahmanita membenarkan kondisi tersebut.

"Saat ini memang jumlah Rapid test kita terbatas dan sedang menunggu pengadaan dari Dinkes. Idealnya memang setiap warga yang baru tiba di natuna dilakukan Rapid test, namun karena pertimbangan besarnya biaya untuk rapid test. Maka tidak semuanya yang kita lakukan. Hanya yang menunjukan gejala dan yang memiliki histori kontak dengan penderita Covid 19 yang kita lakukan RDT," terangnya.

Terakhir Uray Dahmanita mengharapkan kesadaran setiap dari para penumpang tersebut untuk memeriksakan diri ke puskesmas terkait kondisi kesehatan mereka jika merasa bergejala.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews