Pemko Minta KM Kelud Tak Bawa Penumpang ke Batam

Pemko Minta KM Kelud Tak Bawa Penumpang ke Batam

KM Kelud sandar di Batam, Minggu (12/4/2020). (Foto: CCTV pelabuhan)

Batam - KM Kelud milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menjadi salah satu transmisi penularan virus Covid-19. Hal ini terungkap di Batam, Kepulauan Riau menyusul sejumlah ABK yang dinyatakan positif Corona.

Kejadian ini disikapi oleh pemerintah Batam. Kapal itu tetap diperbolehkan merapat di Batam, dengan syarat tidak membawa penumpang.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi yang juga sebagai ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Batam telah menyurati Dirjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan RI untuk pembatasan operasional kapal Pelni. 

Dalam suratnya, ada tiga point yang disampaikan yaitu bahwa merujuk surat Direktorat Jenderal Perhubungan laut nomor: PR.101/133/DA-2020, perihal optimalisasi operasi kapal PSO penumpang dan perintis di masa karantina wilayah akibat Covid-19 tanggal 3 April 2020. 

Kemudian memperhatikan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 9 tahun 2020 tanggal 3 April 2020 tentang pedoman pembatasan sosial berskala besar dalam rangka percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019.

Lalu point kedua berisikan bahwa dalam rangka upaya menekan penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Kota Batam, pihaknya memandang perlu untuk membatasi masuknya lalu lintas orang tujuan Batam yang berasal dari wilayah Indonesia yang terinfeksi Covid-19, yang masuk dengan menggunakan kapal penumpang melalui pelabuhan laut Batam.

Point terakhir, yaitu berdasarkan hal-hal tersebut di atas, pemerintah Batam memohon untuk sementara waktu Pelni tidak melayani pengangkutan orang/penumpang melainkan hanya pengangkutan barang saja ke Kota Batam dari berbagai daerah tujuan asal.

“Suratnya sudah kami buat, melalui tim gugus tugas percepatan penangan Covid-19,” ujar Rudi di Engku Puteri, Rabu (22/4/2020).

ABK Positif Corona Jadi Pertimbangan 

 

Rudi mengatakan pengajuan surat tersebut, karena melihat sudah ada 40 kru kapal KM Kelud yang terindikasi Covid-19 di Batam. Kapal tersebut berlabuh di Batam dari Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (12/4/2020), dan diketahui ada satu kru kapal menunjukkan gejala Covid-19. 

Mereka kemudian dilakukan Rapid Test, dan hasilnya menunjukkan reaktif. Untuk itu 40 kru kapal tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit di Galang untuk dikarantina. Berdasarkan data sementara dari hasil pemeriksaan swab, sudah 28 orang terkonfirmasi positif Covid-19. 

“Makanya kami minta kapal yang ke Batam tidak bawa penumpang, hanya barang saja,” katanya. 

Kemudian terkait imbauan untuk tidak mudik lebaran tahun ini, Rudi menyampaikan agar masyarakat Batam tetap menjalankan ibadah puasa di tempat yang sekarang. 

Jika berniat untuk mudik, maka harus terima resiko dikarantina selama 14 hari di daerah tujuan. 

“Ngapain juga nanti disana 14 hari dikarantina, lebih baik berdoa saja agar Covid-19 ini berlalu secepatnya,” kata Rudi. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews