Terancam Gulung Tikar, Pengusaha Restoran Minta Bantuan Pemerintah

Terancam Gulung Tikar, Pengusaha Restoran Minta Bantuan Pemerintah

Ilustrasi

Jakarta - Ribuan restoran tutup sementara imbas pandemi Covid-19. Sebab mal-mal pada tutup untuk mencegah penyebaran virus Corona. Mau tidak mau lapak kuliner yang ada di pusat perbelanjaan harus ikut berhenti berjualan.

Namun jika pemerintah tidak turun tangan membantu, Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bidang Restoran Emil Arifin memperkirakan restoran skala kecil bakal benar-benar tutup permanen.

"Kalau mau starting (buka restoran) lagi (setelah Corona berakhir) kan kita perlu dana lagi kan. Itu kalau lewat bulan Juni, rata-rata sudah nggak punya (dana). Jadi satu-satunya jalan ada yang beli restorannya (atau) tutup permanen," kata dia dilansir dari detikcom, Minggu (19/4/2020).

Restoran yang hanya dikelola oleh keluarga adalah yang paling rentan gulung tikar imbas pandemi COVID-19. Sebab mereka tidak memiliki manajemen keuangan secara profesional.

"Iya, yang paling kasihan itu restoran kecil yang dikelola oleh keluarga. Itu yang paling kasihan karena mereka kan nggak punya sistem akuntansi yang rapi, bisa lihat cash flow-nya ke depan. Dia kan hidupnya dari situ lah, sambil jualan makanan dapat makan juga untuk keluarganya," jelasnya.

Jika pemerintah bisa memberikan diskon tarif listrik untuk pebisnis restoran, menurutnya itu akan sangat membantu. Bagi restoran yang berada di mal-mal, diskon bisa diberikan lewat pemilik mal.

"(Keringanan tarif) listrik juga harusnya diberikan kepada pengusaha restoran. Pengusaha restoran kan usahanya di mal. Mal nggak dapat dari PLN, jadi gimana mau dapat restorannya," ujarnya.

Selain itu, pemerintah harus benar-benar memastikan agar pebisnis restoran ini mendapatkan keringanan pembayaran utang di bank.

"Pinjaman itu diringankan, direstrukturisasi untuk mungkin setahun ke depan. Karena ini kan bukan masalah internal, masalah eksternal yang datang tiba-tiba dan ini kebijakan dari pemerintah, setop nggak boleh dagang. Jadi ya harus ada bantuan lah," tambahnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews