AJI Batam: Hindari Konfrensi Pers Tatap Muka Langsung

AJI Batam: Hindari Konfrensi Pers Tatap Muka Langsung

Logo AJI.

Batam - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Batam tidak merekomendasikan para jurnalis khususnya anggota AJI mengikuti konfrensi pers berupa tatap muka langsung. Hal ini untuk mencegah risiko Covid-19 yang tengah mewabah.

Ketua AJI Batam, Slamet Widodo mengatakan, AJI mendesak Pemerintah Kota Batam untuk menggunakan Protokol Keamanan dalam kegiatan untuk peliputan Covid-19.

Ia mengatakan protokol keamanan ini penting bagi jurnalis karena berisiko tinggi terpapar virus corona saat meliput.

"AJI secara nasional sudah mensosialisasikan protokol keamanan peliputan ini ke berbagai lembaga. Tujuannya jelas untuk mencegah penularan Covid-19 di kalangan jurnalis, orang-orang yang ada di lembaga atau organisasi perorangan yang menjadi rangkaian peliputan," ujar Widodo, Jumat (17/4/2020).

Beberapa poin penting yang dikeluarkan AJI terkait protokol keamanan Covid-19 ini adalah

1. Wali Kota Batam menghindari menggelar konferensi pers tatap muka secara langsung. Hal ini perlu dilakukan mengingat salah satu klaster penyebaran Covid-19 berada di lingkungan pemerintahan, yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan Kota Batam.

2. Konferensi pers tatap muka secara langsung dapat diganti dengan Live Streaming, Perekaman Video, rilis foto dan teks disertai dengan catatan keterangan dan hak cipta sumber yang disiarkan. Sejauh ini, Kepala Dinas Kesehatan dan pihak terkait sudah memulai hal ini dan AJI Batam mengapresiasi.

3. Tidak menggunakan metode door stop dalam wawancara.

4. Memastikan tim humas atau komunikasi lembaga-lembaga terkait bisa responsif dalam melayani wawancara lewat telepon atau aplikasi komunikasi lainnya untuk menghindari kesimpangsiuran informasi Covid-19.

5. Di dalam setiap siaran pers dengan cara live streaming dimungkinkan para jurnalis bisa melakukan tanya jawab dengan narasumber.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews