Catat! Daftar Klaster Penyebaran Corona Paling Parah di Batam

Catat! Daftar Klaster Penyebaran Corona Paling Parah di Batam

Ilustrasi (Foto: Batamnews)

Batam - Klaster penyebaran virus corona (Covid-19) di Kota Batam, Kepri, tak lagi hanya dari luar Batam. Sebelumnya klaster tersebut berasal dari luar negeri dan Jakarta serta Bogor.

Kali ini klaster penyebaran telah berada di Batam. Beberapa diantaranya klaster Charitas Sukajadi, dan klaster Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan Kota Batam di Sekupang.

Klaster di Dinas Pemberdayaan Perempuan Kota Batam itu menjangkiti seorang Aparatur Sipil Negara (ASN). Wanita itu berusia 33 tahun. Ia pasien ke-15 yang tertular. Belakangan menjangkiti tujuh orang ASN atau PNS.

Ia diduga tertular dari pasien 07, 08, dan 13. Hingga saat ini sudah ada 15 warga Batam yang positif Corona. Pasien positif pria berusia 20-an tahun dengan inisial IK. 

"Yang bersangkutan merupakan rekan satu kantor dengan pasien 07,08 dan 13, dan tidak memiliki riwayat perjalan ke luar kota," ujar Wali Kota Batam Rudi dalam keterangan tertulisnya.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengumumkan satu kasus baru pasien positif Covid-19, Selasa (14/4/2020). 

Sejumlah PNS di kantor dinas itu kemudian diperiksa swab. Kemudian pada hari ini, hasil tes swab telah diterima dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP), dan hasilnya Ia terkonfirmasi positif Covid-19.

Berdasarkan hasil anamnesa yang dilakukan saat ini, pasien merasa tidak ada gangguan kesehatan yang berarti. Hanya saja saat hasil swabnya keluar tadi, pasien merasakan tenggorokannya sedikit gatal.

Rudi mengakui, saat ini telah terjadi transmisi lokal atau penularan secara lokal di Batam. Kasus terbanyak di kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan Kota Batam.

Klaster SD Charitas Sukajadi

 

Sedangkan kasus ke-14 Covid-19 di Batam merupakan seorang wanita. Ia diduga tertular dari Klaster Charitas.

Klaster Charitas sebelumnya berawal dari Pasien 04, berstatus sebagai guru. Hasilnya positif Corona.

Ia meninggal dunia di RSUD Embung Fatimah, Kota Batam, Kepri, pada 30 Maret 2020 lama. Tak lama hasil swabnya yang dikirim ke Lab Kemenkes di Jakarta dan terkonfirmasi Covid-19. Wanita 30-an tersebut dikabarkan sehabis pulang dari Johor, Malaysia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengumumkan kasus baru ke-14 pada Selasa (14/4/2020).

Didi menyebutkan penambahan kasus baru ini diperoleh informasi dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Batam. Berdasarkan tes swab dengan alat Polymerase chain reaction (PCR).

“Ada dua kasus positif yang bertambah hari ini,” ujar Didi melalui video confrence, Selasa (14/4/2020).

Sedangkan satu pasien positif baru (Kasus 14) yang lain merupakan perempuan 30-an tahun. Ia merupakan guru SD Charitas dan diketahui memiliki kontak dengan pasien 04, yang juga merupakan guru SD Charitas. 

Sebelumnya pasien 06, seorang remaja pelajar SMP berusia 13 tahun diduga tertular dari klaster ini. Ia diduga tertular dari pasien 04 yang merupakan ibunya itu.

Sedangkan untuk kontak dekat lainnya dengan Pasien 14 ini, Didi menyampaikan sudah dilakukan tes swab.

Hasilnya sudah keluar, suami pasien dinyatakan negatif. “Tapi untuk anak-anaknya hasilnya belum keluar,” kata Didi.

Didi menjelaskan Klaster Charitas ini sebelumnya sudah ada transmisi lokal, yaitu Pasien 04 menularkan ke anaknya yang merupakan Pasien 06.

Dengan begitu, sampai saat ini di Batam sudah ada dua klaster, yaitu Klaster SD Charitas dan Klaster Dinas Pemberdayaan Perempuan.

Untuk keduanya, Didi menjelaskan kondisi mereka saat ini tidak menunjukkan gejal Covid-19. Sebelumnya mereka melakukan karantina mandiri di rumah

Namun untuk menghindari tindakan hal yang tidak diinginkan, pihaknya memindahkan dua orang pasien tersebut ke ruang isolasi Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam.

“Saat ini mereka berdua sedang proses dirawat di RSBP,” kata Didi.

Klaster ATB Sukajadi?

 

Kemudian seorang karyawati PT Adhya Tirta Batam, perusahaan pengelola air minum di Batam, juga diketahui positif terjangkit virus Corona. Wanita itu belum diketahui tertular dari klaster yang mana.

Puluhan pegawai ATB terpaksa dikarantina mandiri dan telah dites. Sejauh ini hasil tes tersebut belum diumumkan. Namun penyebaran di lingkungan ATB ini belum dinyatakan Dinas Kesehatan Kota Batam sebagai klaster baru.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews