Batam - Rohaniawan Crisanctus Paschal Saturnus meminta penggusuran perumahan warga di Tanjunguncang, Kota Batam, Kepulauan Riau, oleh PT Batam Karya Jaya (BKJ), sebaiknya ditangguhkan untuk sementara waktu.

Menurut Pria yang akrab disapa Romo Pachal ini, adanya ancaman dari PT BKJ yang akan melakukan penggusuran rumah warga di RT 04 dan RT 05/RW 16 Kelurahan Tanjunguncang, di tengah Pandemi Covid-19 dinilai tidak tepat.

Ia pun mengaku prihatin dengan situasi tersebut. Ia pun menyarankan agar pihak perusahaan dapat menahan diri dan mengadakan pendekatan yang lebih baik antara kedua belah pihak.

"Peristiwa seperti ini baiknya ditangguhkan dulu, karena ini tetap yang terdampak adalah warga. Pemerintah juga saat ini sedang fokus ke wabah Covid-19," ujar Romo Paschal kepada Batamnews, Kamis (9/4/2020).

Menurutnya, kejadian seperti ini seringkali terjadi mis komunikasi antara pihak perusahaan dengan masyarakat, karena pihak perusahaan memakai pihak ketiga.

"Ada baiknya kalau pihak perusahaan bisa langsung ketemu dengan warga dan mendengarkan juga keluh kesah warga dan sama-sama mencari jalan keluar terbaik," kata Romo.

Sebelumnya, warga yang berada di RT 04 dan RT 05/RW 16 Kelurahan Tanjung Uncang, Batuaji, Kota Batam melayangkan surat terbuka untuk Walikota Batam, Muhhamad Rudi.

Isinya menyebutkan bahwa pihak PT Batam Karya Jaya telah meresahkan dan memberikan tekanan kepada warga, di RT 04 dan RT 05/RW 16 Kelurahan Tanjung Uncang, Kota Batam. Mereka tidak mau melakukan mediasi dengan warga.

Mereka hanya menggunakan pihak ketiga untuk menakut-nakuti warga, jika warga tidak mau terima kompensasi yang ditawarkan dari pihak perusahaan maka akan digusur paksa dan tidak akan mendapatkan apa-apa.

Surat peringatan dari perusahaan itu diterima warga pada tanggal 06 April 2020 dengan nomor surat 06/8TM/BKJ/20.