Kasus 07 Positif Corona Batam Tak Pernah ke Luar Negeri, Tertular dari Mana?

Kasus 07 Positif Corona Batam Tak Pernah ke Luar Negeri, Tertular dari Mana?

Virus Corona. (Foto: Ilustrasi)

Batam - Total 10 kasus positif Covid-19 di Kota Batam, update 9 April 2020. Tiga orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Sementara 7 orang menjalani perawatan di ruang isolasi.

Dari data Dinas Kesehatan Kepri, total 81 pasien dalam pengawasan (PDP), 1.435 orang dalam pemantauan (ODP) dan 105 orang tanpa gejala (OTG). OTG merupakan mereka yang close contact dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, namun tanpa gejala dan menunggu hasil pemeriksaan.

PDP yang sedang dalam perawatan meninggal 1 orang, saat ini masih menunggu hasil uji lab untuk menyimpulkan status penyakitnya.

Jika biasa kasus positif Covid-19 sebelumnya merupakan imported case atau kasus yang tertular dari luar Batam. Maka kasus terbaru diduga tertular dari dalam kota.

Seperti pasien 07 positif Covid-19 tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar Batam ataupun ke luar negeri.  

“Selain itu, yang bersangkutan juga tidak kontak langsung dengan terduga Covid-19,” ujar Wako Batam Rudi dalam siaran persnya, Kamis (9/4/2020).

Pasien 07 ini merupakan serorang perempuan berusia 57 tahun warga salah satu perumahan di Lubuk Baja. Pasien diketahui PNS.

Pada tanggal 28 Maret 2020, pasien berobat ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit (RS) swasta dekat rumahnya. Ia mengakami demam, mual, muntah, nyeri ulu hati, dan kembung sejak seminggu lalu pada saat itu.

 

“Hasil pemeriksaan penunjang diagnostik foto rontgen oleh dokter pemeriksa ditegakkan diagnosis viral infection dan pneumonia,” katanya.

Setelah itu pasien dirawat di ruangan VIP RS tersebut. Keesokan harinya yang bersangkutan dikonsulkan ke dokter paru dan dilakukan foto rontgen ulang dengan hasil “pneumonia dan infiltrate bertambah”.

“Kemudian yang bersangkutan dilakukan perawatan di ruang isolasi,” kata Rudi.

Lalu pada tanggal 30 maret 2020 kepada yang bersangkutan dilakukan Rapid Diagnostict Test (RDT) dengan hasil non reaktif. Keesokan harinya diambil sampel swab dari pasien.

Lalu pada 2 April 2020, kembali dilakukan pemeriksaan foto rontgen dengan kesimpulan hasil masih Pnuemonia dan Infiltrate tetap.

Dua hari kemudian, pasien meminta pulang dan dokter mengizinkan karena kondisinya semakin membaik dan stabil. “Hari ini, hasil sampel swab sudah keluar dan terkonfirmasi positif, pasien kemudian dirawat kembali di ruang isolasi RS BP Batam,” kata Rudi.

Sementara itu, pasien 08 yang terkonfirmasi positif COVID-10 merupakan perempuan berusia 57 tahun beralamat di perumahan kawasan Sekupang. Ia juga PNS yang bekerja di kantor yang sama dengan pasien 07.

Pada tanggal 24 maret 2020 yang bersangkutan diperiksa oleh tim medis puskesmas setempat karena mengalami keluhan demam, batuk, pilek dan sakit tenggorokan. Ia selanjutnya diberikan obat. “Tetapi sampai tanggal 30 Maret 2020, kondisi pasien belum juga membaik,” kata Rudi.

 

Pasien 08 ini diketahui memiliki riwayat perjalanan ke luar kota, maka tim medis Puskesmas melakukan rapid tes terhadap pasien dan diperoleh hasil reaktif. Pasien diingatkan oleh tim medis untuk karantina mandiri di rumah.

Berdasarkan penulusuran yang dilakukan terhadap orang-orang yang kontak dengan pasien, termasuk suami dan anaknya ikut diuji rapid tes.

Setelah itu juga diambil sampel swab dari masing-masing kontak dekat dengan pasien di RSUD Embung Fatimah.

“Dan hari ini hasil tes swab yang keluar, pasien 08 terkonfimasi positif Covid-19, saat ini yang bersangkutan sedang dirawat di ruang isolasi RSBP Batam, kondisinya stabil,” ucap Rudi.

Sementara pihak keluarganya yang lain berstatus orang dalam pemantauan (ODP), masih menunggu hasil lab.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews