PDP yang Meninggal di RSUD Embung Fatimah Dikonfirmasi Positif Covid-19

PDP yang Meninggal di RSUD Embung Fatimah Dikonfirmasi Positif Covid-19

Ilustrasi.

Batam - Perempuan (33 tahun), seorang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebelumnya yang meninggal akhirnya dinyatakan positif Covid-19. Wanita bersatus guru di sekolah SD swasta Kota Batam ini diduga tertular saat melakukan perjalanan ke Malaysia. Ia meninggal di RSUD Embung Fatimah saat menjalani isolasi sebagai PDP pada Senin (30/3/2020) lalu

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengumumkan hal ini dalam rilis pers, Jumat (3/4/2020).  “Hasil tes swab pasien baru keluar pada hari ini, dan dinyatakan positif,” ujar Rudi.

Rudi menjelaskan pasien memiliki riwayat perjalanan ke Malaysia pada tanggal 29 Februari 2020, dan kembali pada hari itu juga. Selanjutnya pada keesokan hari pasien mulai merasakan demam, dan tidak enak badan. “Tanggal 23 maret, yang bersangkutan mengalami Batuk darah disertai keringat dingin,” kata Rudi lagi.

Baca juga: Sebelum Berstatus PDP dan Meninggal, Vianey Guru SD Charitas Sukajadi Sempat ke Johor

Pasien kemudian memeriksakan diri pada saat itu ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) salah satu rumah sakit di dekat rumahnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh dokter serta hasil pemeriksan penunjang diagnostik lainnya pada foto rontgen disimpulkan ada infiltrat di kedua lapang paru, serta hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil leukopenia ringan.  “Pasien langsung menjalani tindakan rawat inap di rumah sakit tersebut,” katanya.

Dan pada malam hari tanggal 26 Maret 2020 yang bersangkutan kembali merasakan keluhan yang sama selanjutnya berobat kembali ke IGD RS swasta tersebut. Setelah diperiksa yang bersangkutan diperbolehkan kembali pulang kerumah.

Tetapi kondisinya tak membaik, dan mulai disertai batuk berdarah serta kondisi yang agak lemah, sehingga pada tanggal 27 Maret 2020 siang hari pasien dirawat di IGD Rumah Sakit yang sama.

“Setelah dilakukan pemeriksaan yang intensif oleh dokter serta dan dengan hasil diagnostik foto rontgen yang baru, maka sampel swab diambil,” kata Rudi.

 

Selama dalam perawatan yang bersangkutan kondisinya stabil, sehingga diperbolehkan oleh dokter pulang pada tanggal 25 Maret 2020. Namun pada 26 Maret 2020 malam hari, pasien merasakan kembali keluhan yang sama.

“Yang bersangkutan kembali lagi ke IGD rumah sakit sebelumnya untuk berobat, dan setelah diperiksa yang bersangkutan diperbolehkan kembali pulang kerumah,”  jelas Rudi.

Baca juga: Meninggal Dunia, Dicari Orang yang Pernah Kontak dengan Vianey Guru SD Charitas

Namun karena kondisi tak kunjung membaik pasien dirujuk dan diisolasi di RSUD Embung Farimah hingga dinyatakan meninggal (30/3/2020).

Rudi menyebut, pihaknya sedang melakukan pelacakan terhadap semua orang yang ditenggarai telah kontak dekat (close contact) dengan kasus pasien 04 tersebut.  “Masih dicari kontak dekatnya, belum ditentukan jumlah yang kontak dekat,” kata Rudi.

Dari 4 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batam, tiga meninggal di RSUD Embung Fatimah dan satu orang menjalani perawatan isolasi di RSBP Batam,


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews