Lingga - Petani Desa Panggak Darat, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, terus menunjukkan semangatnya memajukan sektor pertanian di Negeri Bunda Tanah Melayu.

Meskipun saat ini wabah virus corona (Covid-19) melanda Indonesia, tak mempengaruhi komitmen para petani setempat. Hal ini dibuktikan dengan adanya penambahan luas tanam dan luas lahan untuk dipanen, serta adanya penambahan jumlah petani dari desa tetangga.

"Ada 11 orang petani dari Kelurahan Daik, tepatnya Kampung Mading dan Sepincan, serta petani dari Kampung Cening yang turut andil bersama membangun sektor pertanian ini," ucap Kepala Desa Panggak Darat, Zulmafriza kepada Batamnews, kemarin.

Ia menjelaskan, dua tahun lalu di tengah pesimisme sebagian orang yang tidak yakin padi bisa tumbuh di Bumi Bunda Tanah Melayu, kini sudah dua minggu para petani Panggak Darat melakukan panen di lahan mereka masing-masing.

"Ada dua sampai tiga petani yang akan panen setiap harinya hingga menjelang bulan suci Ramadhan ini. Karena keterbatasan alat panen padi, maka kami tidak mungkin melakukan panen secara serempak apalagi dengan tidak diizinkannya berkumpul beramai-ramai untuk menghindari penyebaran Covid-19 ini," ujarnya.

Namun, pria yang akrab disapa Reja ini optimis akan terjadinya peningkatan yang signifikan untuk panen yang ke empat kalinya ini. Ia juga yakin di area lahan siap panen lebih kurang 20-30 hektare tersebut akan menghasilkan beras tidak kurang 40-50 ton dari rendamen gabah kering giling (30-40 persen).

"Kami optimis karena adanya peningkatan pertumbuhan padi tahun ini. Kemudian adanya penambahan petani membuat semangat baru bagi kami untuk terus mengembangkan sektor pertanian. Pemerintah diharapkan terus memberikan dukungan kepada sektor ini," sebutnya

Sebagaimana diketahui, untuk sementara sawah Desa Panggak Darat merupakan sawah dengan produktivitas tertinggi hasil panen padi di Kabupaten Lingga. Hasil dari Desa Panggak Darat melampaui hasil panen di Desa Sungai Besar beberapa waktu lalu.