Bintan - Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau memesan sekitar ratusan ribu alat kesehatan yang akan dipergunakan untuk menghadapi wabah Covid-19. 

Bupati Bintan, Apri Sujadi mengungkapkan alat kesehatan yang dipesan itu yakni 120.000 masker beserta perlengkapan yang lain seperti hand sanitizer, sarung tangan dan lain-lain.

"Sambil menunggu pesanan itu, kita minta agar masyarakat lebih banyak melakukan cuci tangan dengan sabun sebagai pengganti hand sanitizer, lalu untuk masker bisa mempergunakan kain sapu tangan sebagai gantinya," ujar Apri, kemarin.

Sejak wabah virus itu merebak ke Indonesia, masker, hand sanitizer, dan sarung tangan menjadi barang langka termasuk di Bintan. Bahkan menjadi barang-barang yang diburu saat ini.

Menurut Apri, langkanya tiga jenis barang itu dikarenakan saat ini penggunaannya lebih diprioritaskan untuk petugas medis dan diberikan kepada Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.

"Ingat jangan menggunakan tisu basah. Karena penggunaan tisu basah untuk mencegah penularan virus corona itu keliru, justru tisu basah akan mempermudah partikel-partikel di udara menempel pada bagian kulit yang dengan tidak sengaja terhirup," jelasnya.

Sambil menunggu pesanan datang pihaknya menjadwalkan penyemprotan cairan disinfektan disejumlah titik-titik potensi penyebaran Covid-19. Seperti tempat keramaian, fasilitas publik dan perumahan padat penduduk. Sebab penyemprotan cairan disinfektan tersebut berguna bagi penanganan virus Corona atau Covid-19.

Beberapa titik potensi itu berada di lima wilayah Kecamatan yang menjadi titik prioritas yaitu Kecamatan Bintan Timur, Kecamatan Bintan Utara, Kecamatan Toapaya, Kecamatan Gunung Kijang dan Kecamatan Sri Kuala Lobam. 

"Ini suatu langkah dimana kita menggunakan mobil penyemprot cairan disinfektan guna menangani wabah virus Covid-19. Hal itu akan dilakukan beberapa hari ke depannya  bersama-sama dengan Polres Bintan dan unsur TNI," ucapnya.