Penumpang Ditolak Naik KM Kelud di Kijang Gegara Suhu Tubuh Tinggi

Penumpang Ditolak Naik KM Kelud di Kijang Gegara Suhu Tubuh Tinggi

KM Kelud. (Foto: Batamnews)

Bintan - Seorang penumpang tak diizinkan untuk masuk dan naik KM Kelud di Pelabuhan Sri Bayintan, Kijang, Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Rabu (25/3/2020) sore. Diduga penumpang tersebut mengalami gejala mirip Covid-19.

Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kijang, Aan Anwar membenarkan adanya seorang penumpang di Pelabuhan Sri Bayintan yang gagal berangkat menuju Tanjung Priok Jakarta.

"Semalam yang naik ada 163 orang, tapi 1 penumpang yang ditolak naik ke KM Kelud  Dia adalah penumpang tujuan Tanjung Priok Jakarta," ujar Aan, Kamis (26/3/2020).

Dari laporan yang dia terima, penumpang tersebut adalah warga Kota Tanjungpinang yang bekerja di salah satu perusahaan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang.

Semalam, Rabu (25/3/2020) bersangkutan hendak berangkat ke Tanjung Priok dengan menumpangi KM Kelud di Pelabuhan Sri Bayintan. Namun setelah diperiksa oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kijang, suhu badan bersangkutan tinggi.

Meskipun tidak menunjukan gejala batuk, pilek ataupun demam saat itu bersangkutan tetap ditolak masuk ke kapal penumpang dan barang milik PT Pelni itu.

"Sesuai SOP, jika suhu badan penumpang melebihi yang ditentukan maka dilarang berangkat dan harus ditangani oleh medis. Karena dikawatirkan mengidap Covid-19 dan membahayakan 465 penumpang lainnya," jelasnya

Setelah tali tambatan dilepaskan dan KM Kelud mulai berlayar ke luar Perairan Pelabuhan Sri Bayintan. Suhu badan penumpang yang ditolak masuk kembali normal yaitu 36 derajat celcius.

"Infonya pihak perusahaan tempat bersangkutan kerja sudah berkoordinasi dengan pihak medis untuk penanganan selanjutnya," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews