Natuna - Stok masker dan hand sanitizer di sejumlah apotek di Ranai, Ibukota Kabupaten Natuna terpantau kosong.

Hal ini tak lepas dari kekhawatiran warga akan Covid-19. Pantauan Batamnews, Selasa (24/3/2020), sejumlah apotek tidak memiliki stok barang tersebut karena banyak dibeli warga.

"Warga tiap hari datang membeli, stok kami juga cepat habis. Saat ini aja kosong," ujar salah seorang apoteker di salah satu apotek di Jl Sudirman, Ranai.

Wabup Natuna, Ngesti Yuni Suprapti menyebut pihaknya masih memiliki ketersediaan masker untuk medis yang memadai.

"Di Dinkes ada 8.000 lembar. Kami segera instruksikan untuk mendistribusikan ke puskesmas-puskesmas. Masyarakat yang membutuhkan masker bisa memperolehnya di puskesmas di daerahnya masing masing," kata Ngesti.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Rizal Rinaldi mengatakan, kelangkaan saat ini bukan hanya di Natuna, tapi di seluruh indonesia. Pihaknya mengedukasi warga untuk menggunakan masker jika sedang batuk saja.

"Pada keadaan sekarang bagi yg sehat agar menjaga jarak (social distancing) ketika berkomunikasi dan menghindari keramaian. lebih baik di rumah kalau tidak ada keperluan yang mendesak," ujarnya.

Kepala Puskesmas Ranai, Nazri menyatakan, terkait arahan dari Dinas Kesehatan memang ketersediaan masker di Indonesia mulai langka.

"Kita tidak berani membagikan masker kepada masyarakat, khawatir masa siaga Covid-19 ini waktunya yang panjang. Kita khawatir kebutuhan tenaga kesehatan tidak ada. Jadi saat ini pembagian masker terbatas hanya untuk petugas kesehatan dan pasien-pasien yang batuk dan demam," ungkapnya.