Antisipasi Covid-19, Tim `Batam Baru` Semprot 40 Angkot dengan Disinfektan

Antisipasi Covid-19, Tim `Batam Baru` Semprot 40 Angkot dengan Disinfektan

Aksi soladiratas Tim Batam Baru melakukan disinfeksi angkot di Kota Batam. (Foto: ist)

Batam – Tim 'Batam Baru' ikut mengambil peran mencegah meluasnya wabah corona (Covid- 19). Anggota tim Batam Baru bergerak menyemprotkan disinfektan pada kurang lebih 40an angkot di sekitaran Kecamatan Batu Aji, Minggu (23/3/2020).

“Kami tidak ingin membiarkan Pemerintah Kota Batam bekerja sendirian dalam melawan wabah Covid-19, kami percaya senjata untuk melawan Covid-19 adalah solidaritas dan kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat, sehingga kami bertekad untuk ikut ambil bagian sesuai porsi kita masing-masing.” ucap Gishen Zhangles, Ketua Tim Batam Baru.

Setiap harinya mayoritas pekerja di Batam menggunakan transportasi angkot menuju tempat kerjanya masing-masing. Di tengah wabah Covid-19 ini, teman-teman pekerja tetap harus berangkat kerja. Berangkat dari kegelisahan tersebut, Tim Batam Baru berinisiatif untuk menyemprotkan disinfektan pada kurang lebih 40an angkot.

 

Aksi soladiratas Tim Batam Baru melakukan disinfeksi angkot di Kota Batam. (Foto: ist)

Teman-teman supir angkot kooperatif dengan kegiatan penyemprotan yang dilakukan Tim Batam Baru mereka memarkir angkotnya dan membiarkan tim melakukan penyemprotan disinfektan.

“Masalah terbesar saat ini adalah kita tidak bisa mengetahui secara pasti berapa banyak warga dan siapa saja yang terkena corona dan bagaimana penyebarannya. Apalagi kami yang setiap harinya harus beraktivitas di jalan dan kami tidak tahu siapa saja yang naik angkot kami. Kami cukup lega dan senang dengan langkah pencegahan seperti ini dari teman-teman Batam Baru,” ucap salah satu supir angkot.

Selain itu, sopir angkot juga berharap dapat diberi masker ataupun suplemen untuk meningkatkan antibodi dalam tahap pencegahan ini.

Bacalon Wali Kota Batam jalur independen, Rain Ernest sebagai penggerak Tim Batam Baru mengatakan, Batam merupakan salah satu pintu Indonesia ke luar negeri, sehingga memiliki risiko penyebaran virus yang tinggi. Selain itu, Batam juga salah satu pusat bisnis yang warganya memiliki mobilitas tinggi dari dan ke negara-negara pandemi corona.

“Saat ini masyarakat harus melakukan pencegahan, mengikuti anjuran para ahli, dan menaati aturan pemerintah, saya mengajak untuk bersama-sama memahami kenapa harus melaksanakan kebijakan menjaga jarak. Kalau bisa di rumah ya di rumah, kalau terpaksa pergi,  jangan lupa menggunakan masker, sedia hand sanitizer terutama kalau kita menggunakan transportasi publik,” tandas Rian.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews