Batam - Pesta rakyat untuk merayakan 4 tahun kepemimpinan Rudi-Amsakar sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam mendapat sorotan, karena dilaksanakan di tengah wabah virus corona. 

Pesta rakyat ini dilaksanakan di tempat terbuka di Dataran Engku Puteri, dan mengundang warga Kota Batam. Padahal beberapa daerah di Indonesia mulai mengurangi aktivitas yang melibatkan banyak orang. 

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi pesta rakyat ini memang sengaja dilakukan di tempat terbuka. 

“Justru saya menyarankan pertemuan dilakukan di tempat terbuka, karena resiko penyebaran kecil,” ujar Rudi, Sabtu (14/3/2020). 

Pada kesempatan tersebut, Rudi juga meluruskan bahwa pesta rakyat ini bukan menggunakan uang negara. Melainkan menggunakan uang operasional, baik operasional Wali Kota dan Wakil Wali Kota. 

“Hal itu perlu saya luruskan, karena di media sosial sudah ramai,” katanya. 

Kemudian juga mengapa ada pesta rakyat, meskipun saat ini sedang ada wabah virus corona, Rudi mengatakan bahwa agar masyarakat tahu dengan pencapain yang telah dibuat selama 4 tahun belakangan.

“Kalau tidak dilakukan, masyarakat tidak tahu, berapa lama saya sudah memimpin Batam, apa saja yang sudah dilakukan,” jelas Rudi. 

Mengenai upaya pencegahan virus corona, Rudi akan mengirimkan surat edaran bagi para pegawai di lingkungan Pemko Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam. Agar tidak lagi melaksanakan pertemuan di tempat tertutup.

“Hari Senin nanti saya kirimkan,” kata dia. 

Pada Senin depan, dia akan bertemu seluruh guru-guru di Batam di semua tingkatan untuk diberikan pengarahan. Agar dapat membantu menyosialisasikan antisipasi virus corona. 

“Nanti kita kumpulkan, kita minta mereka mengajarkan ke anak-anak untuk memperhatikan kebersihan dan sering cuci tangan,” kata dia. 

Terkait untuk kebijakan meliburkan sekolah, Rudi mengatakan hal itu bukan termasuk ranah Pemerintah Daerah. Pihaknya masih menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat.

“Kalau libur belum, kan itu dari pemerintah pusat yang memutuskan,” kata Rudi.