ATB Siapkan 2 Skema Rationing, Masalahnya di Daerah Ujung dan Daerah Tinggi

ATB Siapkan 2 Skema Rationing, Masalahnya di Daerah Ujung dan Daerah Tinggi

Ilustrasi.

Batam - ATB menyiapkan dua skema dalam melakukan rationing (penjatahan layanan). Seperti diketahui, sistem yang dipaparkan ATB sebelumnya (-2 +5). Yakni off dua hari, dan mengalir lima hari

Skema pertama diterapkan di mana penghentian suplai air akan dilakukan dalam selang waktu yang berbeda. Misalnya off (Kamis dan Minggu), sedangkan mengalir (Senin, Selasa, Rabu, Jumat, dan Sabtu).

Skema selanjutnya, penghentian suplai air akan dilakukan berurutan yaitu Sabtu dan Minggu (off dua hari berturut). Sehingga selama 5 hari berturut-turut air mengalir. Namun ada kendala yang sedang dihadapi ATB.

Presiden Direktur ATB, Benny Andrianto menuturkan sejauh ini pihaknya, menganggap off berurutan sebagai skema terbaik. Hal itu sudah diperhitungkan dalam simulasi yang mereka lakukan.

"Dari simulasi yang baik adalah mati berurutan. Kalau kita hari Minggu off, ada di daerah ujung, yang pada H+3 akan belum mengalir. Artinya kalau kita terapkan opsi pertama, bisa saja sampai waktu rationing berikut, daerah ujung masih belum mengalir," ujarnya dalam sosialisasi bersama pengusaha di Hotel Radisson Batam, Kamis (12/3/2020).

Sedangkan untuk daerah hulu, selambatnya 1-2 jam sudah mengalir begitu suplai air kembali normal.

"Terlambatnya normalisasi suplai air ke daerah ujung dan daerah tinggi, dikhawatirkan karena sikap masyarakat di lokasi hulu yang tidak toleransi menggunakan air begitu aliran air kembali mengalir," ujarnya.

Sehingga begitu kran di hulu semuanya dibuka dengan deras akan mempengaruhi suplai ke daerah terjauh yang mengakibatkan waktu pulih tertunda.

"Dam Duriangkang belum pernah melakukan penggiliran selama 25 tahun. Ini sejarah pertama bagi ATB dan seluruh pelanggan kota Batam, Dam Duriangkang mengalami krisis air baku," ujar Benny.

Rationing akan mulai diterapkan PT ATB 15 Maret 2020. Pada hari pertama PT ATB akan mematikan suplai air secara serentak, kemudian mereka akan melihat dampaknya terhadap pelanggan mana alternatif rationing yang paling tepat dilakukan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews