Batam - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana RI, Doni Monardo menyebutkan jika aspek bencana di Indonesia harus diatasi dengan koordinasi yang sinkron antara pemerintah dan berbagai elemen, baik itu pemerintah pusat hingga pemerintah daerah.

Ditegaskannya peran TNI/Polri dan pemerintah daerah cukup penting dalam penanganan bencana. Doni mencontohkan beberapa kasus yang ditangani belum lama ini dalam menghadapi bencana corona. Seperti evakuasi WNI dari Wuhan, Cina di Natuna dan ABK World Dream yang dilaksanakan di perairan Nipah. Hal tersebut berjalan baik karena koordinasi yang baik pula.

Dalam presentasinya di Aula Pertemuan Golden Prawn Batam, Minggu (8/3/2020) Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kepri yang sudah bekerja sama dengan baik dalam mendukung pemulangan 248 WNI dari Wuhan ke Natuna, hingga mereka menjalani observasi selama 14 hari. 

Hingga akhirnya mereka dinyatakan sehat semua, serta sudah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

“Begitu juga dengan proses evakuasi terhadap 188 warga Indonesia dari Kapal World Dream, ke Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Mereka saat ini masih menjalani observasi namun semuanya dalam keadaan sehat walafiat,” ujar Doni.

Dalam kesempatan tersebut Ka BNPB juga menyampaikan potensi bencana berdasarkan karakter wilayah, mitigasi serta upaya pencegahan, termasuk rencana ke depan penanggulangan bencana di Indonesia termasuk di Kepri.

Ia juga mengingatkan semua stakeholder terutama pemangku kebijakan di Kepri untuk segera melakukan konservasi wilayah darat maupun pantai, yang telah banyak mengalami kerusakan akibat pembangunan. Kebetulan perwakilan Pemprov Kepri yang hadir diwakili Asisten II Ekbang, Syamsul Bahrum.

“Pak asisten II (Pemprov Kepri) tolong disampaikan ke Bapak Gubernur Kepri, ada beberapa referensi saya. Dalam hal ini, BNPB siap membantu menyediakan bibit pohon yang cocok untuk ditanam di Batam atau di daerah lainnya di Kepri, seperti Natuna, guna menghindari terjadinya bencana alam, seperti banjir, longsor, kekeringan dan abrasi," tukasnya.