Jakarta - Asosiasi Persatuan Sepak Bola Eropa (UEFA) disebut tengah mempertimbangkan untuk menunda Piala Eropa 2020 karena virus corona dan menggelarnya tahun 2021.

Media Italia, Tuttosport, mengklaim Piala Eropa 2020 mungkin ditunda karena desakan dari anggota-anggota UEFA. Sebagian besar anggota asosiasi dikabarkan telah memohon pada UEFA untuk menggeser Piala Eropa 2020 ke tahun depan.

Meski UEFA dilaporkan bersikukuh tetap menggelar Piala Eropa 2020 sesuai jadwal, Presiden UEFA Aleksander Ceferin kini harus membuat keputusan besar akibat persebaran virus corona. Virus yang bermula dari Wuhan, China itu menyebar dengan cepat hampir ke seluruh benua Biru.

Hal itu bisa diketahui karena kompetisi domestik di masing-masing negara sudah terkena dampak dari virus Corona. La Liga dan Bundesliga menggelar pertandingan tanpa penonton dan di Ligue 1 maksimal hanya ribu penonton yang boleh masuk ke stadion.

Premier League memberlakukan aturan tanpa jabat tangan di awal pertandingan. Bahkan, kompetisi Serie A ditunda hingga 3 April mendatang sesuai keputusan Pemerintah Italia untuk mencegah penyebaran virus corona.

Dampak lainnya dari virus Corona yaitu beberapa laga di babak 16 besar Liga Champions harus digelar tanpa penonton. Mulai dari pertandingan Paris Saint-Germain vs Borussia Dortmund dan yang terbaru bentrok Bayern Munchen vs Chelsea, 18 Maret mendatang.

Begitu pula dengan ajang Liga Europa. Pertandingan antara wakil Austria, LASK melawan tim asal Inggris, Manchester United, akan berlangsung tanpa penonton.

UEFA sudah membentuk satuan tugas untuk mengatasi persoalan ini. Satuan tugas ini juga sudah banyak berdiskusi terkait opsi lain yaitu memindahkan lokasi gelaran Piala Eropa 2020 ke tempat yang paling minim terdampak virus corona.

Piala Eropa 2020 sendiri direncanakan akan berlangsung di 12 negara yang berstatus tuan rumah, 12 Juni-12 Juli mendatang.