WHO: Jumlah Total Kasus Virus Corona Hampir 100 Ribu

WHO: Jumlah Total Kasus Virus Corona Hampir 100 Ribu

Penanganan kasus virus Corona di Kota Wuhan. (Foto: istimewa)

London - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyatakan jumlah total kasus virus corona di seluruh dunia "mendekati" 100.000.

"Kini kita mendekati 100.000 kasus terkonfirmasi," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dilansir BBC

Namun, sejumlah organisasi lain—termasuk kantor berita seperti Reuters dan AFP—membuat perhitungan sendiri dengan menambahkan angka-angka yang diberikan berbagai negara dan pejabat kesehatan.

Kedua kantor berita ini kini melaporkan jumlah total kasus virus corona sudah melampaui 100.000.

Di Universitas Johns Hopkins, Amerika Serikat, para peneliti terus memutakhirkan laman interaktif untuk melacak wabah virus corona per detik.

Berdasarkan perhitungan mereka, lebih dari 100.000 orang sudah terinfeksi dan lebih dari 3.400 orang telah meninggal dunia di seantero dunia.

Sementara itu, jumlah total kematian di Italia akibat penyakit yang disebabkan virus corona baru alias Covid-19 telah bertambah menjadi 197 orang.

Pada Jumat (06/03), para pejabat Italia mengumumkan sebanyak 49 orang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir. Adapun terdapat lebih dari 4.600 kasus Covid-19 secara keseluruhan.

Institut Kesehatan Nasional menyatakan usia rata-rata para korban meninggal dunia adalah 81 tahun. Mayoritasnya mengidap penyakit bawaan. Diperkirakan 72% di antara mereka berjenis kelamin laki-laki.

Menurut data pemerintah, 4,25% kasus virus corona yang dikonfirmasi telah meninggal dunia, persentase tertinggi di dunia.

Italia kini menjadi negara yang melaporkan jumlah kematian terbanyak akibat Covid-19 di luar China, sejak virus itu menjalar pada Desember 2019.

Karena itu, dalam pernyataan yang diumumkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Indonesia melarang masuk atau transit wisatawan asing asal Italia serta warga asing yang pernah mengunjungi wilayah tersebut. Dua negara lainnya yang disebutkan adalah Iran dan Korea Selatan.

Keputusan ini mulai berlaku pada Minggu (8/3) pukul 00.00 WIB.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan hampir 100.000 orang di seluruh dunia telah terjangkit virus corona. Lebih dari 3.000 orang meninggal dunia, sebagian besar di China.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan penyebaran virus "amat mengkhawatirkan" dan mendesak semua negara menempuh langkah-langkah pembendungan sebagai "prioritas tertinggi".

Sebelumnya, pemerintah Italia menutup semua sekolah selama 10 hari mulai Kamis (05/03) dalam upaya menghambat penyebaran wabah virus corona.

Dan semua kompetisi olahraga profesional, termasuk pertandingan sepak bola Serie A, bakal dilangsungkan tanpa penonton selama sebulan.

Virus corona telah menyebabkan 107 orang meninggal dunia di Italia, negara yang paling terdampak oleh wabah tersebut di Eropa.

Perdana Menteri Giuseppe Conte mengatakan layanan kesehatan bisa jadi kewalahan.

"Situasinya berubah sangat cepat... Yang jelas ialah wabah ini belum mencapai puncaknya," kata Jens Spahn.

Kasus telah dikonfirmasi di 81 negara, dengan Italia, Iran, dan Korea Selatan muncul sebagai hotspot di luar China.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews