Beredar Rekaman Utang Budi Rahma ke Golkar: Tanpa Golkar Saya dan Pak Syahrul Masuk Kotak

Beredar Rekaman Utang Budi Rahma ke Golkar: Tanpa Golkar Saya dan Pak Syahrul Masuk Kotak

Syahrul dan Rahma saat mendapat dukungan dari Partai Golkar (Foto: Batamnews)

Tanjungpinang - Wakil Wali Kota Tanjungpinang Rahma loncat dari partai Golkar. Setelah sebelumnya dari DPD II Golkar Tanjungpinang, kini ia berseragam Partai DPW NasDem Kepri.

Keputusan Rahma ini memantik sentimen dari berbagai kalangan. Termasuk dari internal partai Golkar.

Dalam sebuah video, Rahma mengakui, Golkar sangat berjasa atas dia maupun Syahrul.

Itu terjadi saat proses pemilihan wakil Walikota dan Walikota Tanjungpinang 2018 lalu.

Dalam video berdurasi tiga menit itu, Rahma mengungkapkan betapa besar perjuangan Golkar mengeluarkan dukungan untuk mengusung dirinya dengan Syahrul di Pemilihan Walikota Tanjungpinang.

"Begitu besarnya Golkar memperjuangkan kan saya waktu itu. Karena bila mana rekomendasi itu tidak keluar, maka saya bersama pak Syahrul masuk kotak," ungkap Rahma saat dikantor DPD Partai Golkar Tanjungpinang 2018 lalu.

Hal itu ia ungkapkan di hadapan kader Golkar. Rahma menceritakan, dirinya tidak bisa mencalonkan sebagai Wakil Walikota Tanjungpinang tanpa adanya dukungan partai Golkar, sebab tak ada kursi di legislatif sebagai persyaratan pencalonan di KPU.

"Saya tak biaa ikut karena kursi sudah diborong semua orang," ujarnya.

Kemudian, Rahma melanjutkan, dirinya mendapat telepon dari Sekretaris Pemenangan Pilkada Sumatera II yang menyuruh dirinya ke kantor DPP Partai Golkar.

"Setelah di Jalan Tol, saya ditelpon pak Untung untuk merapat ke lokasi yang telah ditunjuk ketua DPD Partai Golkar Tanjungpinang Ade Angga," sebutnya.

Namun, setelah menjadi orang nomor dua di Tanjungpinang Rahma pun memutuskan mundur diri dari Golkar dan berlabuh ke partai Nasdem.

Alasan Rahma pindah ke Nasdem dengan alasan karena ingin mencari kenyamanan dan wadah. Rahma juga sebelumnya pernah menjadi kader Partai Hanura, kemudian loncat ke PDI Perjuangan, lantas loncat ke Golkar, dan saat ini ke Partai NasDem.

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews