Polisi dan Dishub di Batam Sengaja Biarkan Bimbar dan Carry Tak Laik Jalan

Polisi dan Dishub di Batam Sengaja Biarkan Bimbar dan Carry Tak Laik Jalan

Batam - Sejumlah warga Batam melaporkan puluhan angkutan umum Bimbar dan Carry di Kota Batam, Kepri, tidak layak jalan. Tak hanya itu, banyak diantaranya yang tak sudah mati pajak.

"Giliran masyarakat tak pakai spion langsung ditilang," ujar seorang warga Batam, Iwan, mengeluhkan kondisi tersebut, Senin pagi.

Kondisi ini sangat memprihatinkan setelah banyaknya jatuh korban akibat perilaku oknum sopir bimbar di Batam. 

Entah sudah berapa banyak nyawa melayang di kolong bimbar. Warga Batam juga mempertanyakan kinerja kepolisian yang berwenang menilang bimbar dan angkutan umum lainnya itu.

Padahal di lapangan, Bimbar dan Carry yang tak ada kir dan mati pajak bebas berkeliaran.

"Dishub dan petugas kepolisiannya ke mana?" ujar Iwan.

"Kemarin pagi saya kebetulan di Jodoh. Di pinggir jalan itu (bimbar dan carry) pada mati pajak semua. Ramai itu. Ramai antre di jalan. Bikin macet. Carry-carry mati pajak," ujar Iwan seorang warga Batam.

Iwan mempertanyakan keberadaan petugas Dishub maupun kepolisian serta BP2RD Kepri yang biasanya gencar merazia pajak-pajak kendaraan masyarakat Batam.

"Apa dishub masih ada apa enggak. Kenapa?" ujar Iwan.

Menurut Iwan, ada perlakuan khusus terhadap Bimbar dan Carry yang ada di Batam. Hal itu terlihat dari cara petugas merazia sepeda motor dengan angkutan umum.

"Saya pikir ada sesuatu yang membuat mereka kebal seperti ini," ujarnya.

Iwan pun mengaku heran, angkutan umum tersebut seperti sengaja dilindungi. 

"Pak Rudi (Wali Kota Batam) tolong dicarikan solusi. Jangan sampai ada korban berikutnya. Coba tinjau ulang kepala Dishub," katanya.

Iwan juga menuturkan, sangat disayangkan, padahal Batam hendak digadang-gadangkan sebagai kota pariwisata, tapi kenyataannya transportasi umumnya amburadul. 

"Ini pariwisata yang kita galakkan. Transportasi saja tidak betul. Harusnya sudah tak layak mereka di jalan," ujar Iwan.

Sebelumnya, angkutan umum jenis Bimbar merenggut nyawa Sri Wahyuni, karyawati PT Espon Mukakuning Batam. Ia tewas di kolong bimbar setelah diseruduk di jalan raya Bukit Daeng, Mukakuning, Batam.

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews