Cerita Mbah Suroso Mengantar Jenazah Sri Wahyuni Korban Bimbar Maut

Cerita Mbah Suroso Mengantar Jenazah Sri Wahyuni Korban Bimbar Maut

Peti jenazah Sri Wahyuni perlahan diturunkan ke liang lahat di pemakaman kampung halamannya, Magetan. (Foto: istimewa)

Batam - Jenazah Sri Wahyuni, korban Bimbar maut sudah dimakamkan di kampung halamannya, Desa Selorejo, Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada Selasa (18/2/2020) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

Jenazah karyawati PT Epson itu diantar oleh perwakilan perusahaan, perwakilan Paguyuban Warga Magetan di Batam (Ki Mageti) dan sang calon suami, Arif Wijanarko.

Kepada Batamnews, Suroso yang merupakan Kepala Bidang Sosial Paguyuban Warga Magetan di Batam Ki Mageti mengisahkan perjalanan jasad calon pengantin itu ke kampung halaman yang menjadi peristirahatan terakhir.

Pria yang akrab disapa Mbah Suroso itu mengatakan, pesawat yang membawa jasad Sri Wahyuni berangkat dari Bandara Hang Nadim pukul 17.30 WIB pada Senin (17/8/2020).

"Karena di Surabaya cuaca sempat buruk, kami baru mendarat jam 8 malam. Tapi alhamdulillah semuanya aman, di kargo pun lancar tidak ada hambatan," ujar Suroso. 

Setelah keluar dari kargo Bandara Juanda Surabaya, ambulans yang membawa jenazah Sri bergerak ke Magetan sekitar pukul 21.00 WIB.

Selama perjalanan selama 4 jam dari ibukota Provinsi Jawa Timur menuju Magetan, Suroso juga menyebut tidak ada aral melintang.

Ambulans tiba di rumah orang tua Sri sekitar 01.30 dan langsung disambut isak tangis kerabat dan keluarga.

"Kami tiba setengah satu malam di rumah almarhumah, sempat disalatin lagi dan tahlilan setelah itu langsung dimakamkan. Alhamdulillah lancar, cuaca juga cerah walaupun sore sempat hujan," kata dia. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews