Hanya Tuhan dan Sopir yang Tahu, Kapan Bimbar Berhenti

Hanya Tuhan dan Sopir yang Tahu, Kapan Bimbar Berhenti

Angkutan umum Bimbar yang terlibat kecelakaan di Bukit Daeng, Mukakuning pada Senin pagi. (Foto: Dyah/batamnews)

Batam - Peristiwa kecelakaan maut yang melibatkan angkutan umum Bimbar di Bukit Daeng, Mukakuning pada Senin (17/2/2020) pagi memantik ragam komentar warga Batam.

Menurut warga, angkutan umum Bimbar ini banyak yang ugal-ugalan. Jalanan di Batam seolah milik mereka sendiri dan tak memikirkan keselamatan pengguna jalan lain.

"Kalau ngomongin Bimbar di jalan, hanya Tuhan dan sopirnya yang tahu kapan mereka berhenti," kata Riska, warga Batam Centre.

Riska yang merupakan pekerja kantoran ini pernah mengalami kejadian tak mengenakkan dengan moda angkutan umum ini.

Ngebut dan main serobot jalan, kata Riska, merupakan hal yang lazim dilakukan oleh para sopir Bimbar.

"Bahkan, lampu lalin menyala merah mereka (Bimbar) tetap nyelonong," ujar Riska kesal.

Sementara itu, warganet juga menyuarakan penghapusan Bimbar dari jalanan Batam.

Ratusan komentar menghiasi Instagram Batamnews hari ini menyoroti kasus kecelakaan maut yang lagi-lagi melibatkan Bimbar.

"Bubarkan Bimbar, ganti Damri. Dishub jgn pura2 tak dengar,jgn pura2 tak tengok,,,,ambil tindakan bos,bukan baru sekali dua kali,,,,sering x dah,,,," tulis akun teguh.t.

"Kecelakaan di flyover kmren baru terjadi 2x sudah dapat tindakan langsung, tapi ini bimbar sudah bertahun tahun tidak ditertibkan.. Kenapa dan ada apa ya?.. " tulis akun banggi.id

"Tolong donk pemerintah diperhatikan ini bimbar.harus makan korban berapa banyak lagi baru ditertibkan.😌 Banyakin aja trans batam dan tiadakan bimbar!!" tulis akun myme_fatma.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews